Operasi Semeru, Angka Kecelakaan di Tuban Diharapkan Turun
Jajaran Kepolisian Polres Tuban melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2022 di lapangan Mapolres setempat. Kegiatan apel itu dipimpin langsung oleh Kapolres Tuban, AKBP Darman dan dihadiri oleh Forkopimda Tuban serta stakeholder terkait, Selasa 1 Maret 2022.
Kapolres Tuban, AKBP Darman menyampaikan, Operasi Semeru 2022 yang akan berlangsung 1-14 Maret ini bertujuan untuk membangun sinergitas stakeholder untuk menciptakan keamanan, ketertiban serta kelancaran lalulintas di Tuban.
"Apel Operasi Semeru 2022 ini untuk membangun sinergitas seluruh stakeholder," terang Kapolres Tuban kepada Ngopibareng.id.
Kapolres menjelaskan, berdasarkan Anev tahun 2021, angka pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan hingga 100 persen, sedangkan angka kecelakaan lalulintas meningkat hingga 73 persen.
Kondisi itu juga terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, yang mana berdasarkan pemaparan pada akhir tahun 2021 yang lalu angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Tuban terutama di Jalur Pantura meningkat hingga 30 persen.
"Mudah-mudahan dengan operasi keselamatan Semeru ini bisa menekan itu semua, laka lantas bisa menurun dan pelanggaran juga menurun. Sebab, selama pandemi ini masyarakat lebih cenderung memperhatikan prokes dan mengindahkan keselamatan berlalu lintas," imbuh mantan Kapolres Sumenep tersebut.
Sementara itu, untuk jumlah personel dari Polres Tuban yang dikerahkan dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2022 ada sebanyak kurang lebih 60 personel.
Sebatas diketahui, dalam Operasi Keselamatan Semeru 2022 ini dilakukan dengan preventif dan preemtif serta berlaku penilangan. Adapun sasarannya:
Pengendara yang tidak memakai helm SNI, Kendaraan yang melibihi batas kecepatan maksimal, Pengendara di bawah umur, pengemudi yang tidak memakai sabuk keselamatan. Kemudian pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara bermain HP, melawan arus lalu lintas, truk over dimension and over load (ODOL)