Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Malang Butuh 12 Jam
Operasi pemisahan bayi kembar siam yang pertama kali di Malang Raya bakal dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) pada Sabtu 12 Agustus 2023, besok. Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan, berusia 11 bulan ini mengalami dempet pada bagian tulang dada hingga perut.
Dokter Spesialis Anak RSSA Malang, dr Satrio Wibowo mengatakan bahwa tindakan pemisahan bayi kembar siam ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh fasilitas layanan kesehatan tersebut.
Operasi ini juga melibatkan berbagai dokter spesialis yaitu spesialis bedah anak, spesialis bedah plastik, spesialis anestesi dan spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler.
“Karena ini adalah rencana operasi pertama dan cukup kompleks. Maka ada berbagai tim bedah dan spesialis yang terlibat,” ujarnya pada Jumat 11 Agustus 2023.
Ditambahkan oleh Spesialis Bedah Anak, dr Widanto mengatakan bahwa tindakan operasi pada bayi kembar siam ini membutuhkan waktu kurang lebih selama 10 hingga 12 jam.
“Untuk tindakan operasinya kami membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 jam. Doakan saja semoga semuanya berjalan lancar,” katanya.
Berdasarkan hasil analisis, bayi kembar siam yang mengalami pendempetan pada sebagian tulang dada hingga perut itu memiliki organ lengkap satu sama lain.
“Organ dari keduanya lengkap. Masing-masing memiliki liver atau hati. Meskipun berdempetan, namun itu tidak sampai melibatkan atau merusak struktur dari organ liver,” ujarnya.
Di sisi lain, pelibatan sejumlah dokter bedah dan spesialis dalam tindakan operasi ini kata Widanto adalah untuk life support atau mendukung daya hidup dari pasien.
Contohnya seperti pelibatan spesialis anestesi dalam tindakan ini dibutuhkan agar pra-operasi, kondisi pasien bayi kembar siam ini sudah siap secara medis untuk dilakukan pemisahan.
“Saat pasca operasi, di dalam tim itu ada bedah plastik. Ini dibutuhkan untuk menutup luka pasca operasi. Karena kami akan melakukan pembedahan untuk memisahkan tulang dada dan liver yang menempel,” katanya.