Operasi Ketupat Semeru, 201 Kendaraan Dilarang Masuk Bondowoso
Operasi Ketupat Semeru 2021 sekaligus larangan mudik hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang berlangsung 6-17 Mei di Bondowoso, Jawa Timur, telah berakhir. Selama dua minggu pelaksanaan operasi tersebut, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat berpelat nomor luar Bondowoso disuruh putar balik.
Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto mewakili Kapolres AKBP Erick Frendriz, Rabu 19 Mei 2021 mengatakan, selama Operasi Ketupat Semeru 2021 di wilayah hukum Polres Bondowoso, ada 201 kendaraan roda dua dan roda empat disuruh putar balik oleh petugas gabungan di pos pengamanan (pospam) penyekatan jalan perbatasan.
"Kendaran itu berpelat luar kota dan terjaring di pospam penyekatan Kecamatan Wringin yang merupakan jalan perbatasan Besuki Situbondo dengan Bondowoso,” katanya.
Kendaraan yang dicegat dipaksa putar balik ke lokasi awal. Selain itu, menurut Kasatlantas Didik, polisi bersama TNI dan petugas gabungan Satgas Covid-19 Bondowoso melakukan rapid tes swab antigen secara acak kepada pengendara yang melintas pospam penyekatan di Kecamatan Wringin, Tapen, dan Maesan.
Total ada 79 pengendara bernomor polisi luar kota dilakukan rapid tes swab antigen. "Hasilnya negatif, tapi tetap kita suruh putar balik, karena aturan larangan mudik lebaran sebagaimana kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Kasatlantas Didik juga mengatakan, polisi bersama TNI dan petugas gabungan secara berkala melakukan patroli ke titik-titik jalan perbatasan di pedesaan sebagai jalur tikus yang ditengarai menjadi alternatif pemudik masuk dan keluar Bondowoso.
”Semua jalan masuk dan keluar Bondowoso termasuk jalan tikus sudah kita sekat-sekat. Ini sebagai antisipasi adanya pemudik yang akan masuk ke Bondowoso, dalam rangka mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Advertisement