Operasi Ketupat 2021 di Banyuwangi, Kecelakaan Naik 45,45%
Jumlah kecelakaan selama pelaksanaan operasi Ketupat Semeru 2021 meningkat 45,45 persen dibanding dengan pada masa Operasi Ketupat pada 2020 lalu. Selain Jumlah kejadian, juga terjadi peningkatan pada tingkat fatalitas kecelakaan.
Terjadi peningkatan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan sebesar 225 persen. Kecelakaan ini paling banyak disebabkan akibat kelalaian pengendara.
Kanit Kecelakan Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan menyatakan, pada pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2020, jumlah kejadian kecelakaan kecelakaan hanya 22 kejadian. Sedangkan pada tahun 2021 terjadi 32 kejadian kecelakaan.
“Jumlah korban meninggal pada tahun 2021 sebanyak 4 orang sedangkan pada 2021 menjadi 13 orang korban,” tuturnya, Jumat, 21 Mei 2021.
Dari hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan Unit Kecelakaan, peningkatan tingkat kecelakaan ini kemungkinan disebabkan oleh kurang hati-hatinya pengendara. Banyak pengendara yang terburu-buru dengan memacu kendaraannya namun mengesampingkan faktor keselamatan.
“Hasil anev kita, paling banyak terjadi kecelakaanpada sore hari. Kemungkinan pengendara terburu-buru sampai rumah tapi mengesampingkan keselamatan. Harapan kami pada masyarakat tetap mengutamakan keselamatan,” jelasnya.
Selain itu, menurut Budi, kualitas jalan yang sudah baik membuat banyak pengendara jalan terlena sehingga mengabaikan aspek keselamatan. Ada kecenderungan pengendara justru meningkatkan laju kendaraannya saat melintas di jalan yang kondisinya bagus.
“Dengan kualitas jalan yang semakin baik masyarakat seharusnya lebih berhati-hati. Jangan memanfaatkan jalan yang halus untuk memacu kendaraan,” tegasnya lagi.
Selama ini, menurut Budi, seluruh jajaran Satlantas Polresta Banyuwangi telah melakukan upaya-upaya untuk mengajak masyarakat agar senantiasa mengutamakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi batas kecepatan yang telah ditentukan di tiap-tiap ruas jalan.
“Harapan kami pada masyarakat tetap mengutamakan keselamatan. Lengkapi diri dengan semua kelengkapan baik itu helm maupun surat-surat,” pungkasnya.
Advertisement