Omicron Terus Bertambah, Satgas: PTM 100 Persen Tetap Jalan
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di beberapa daerah tetap dijalankan meski Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia. Kebijakan itu berdasarkan berbagai pertimbangan dan kajian.
"Keputusannya PTM dengan kapasitas penuh tetap dijalankan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022.
Wiku mengungkapkan pertimbangan kebijakan, yakni kasus nasional yang cukup terkendali. Kemudian, kesiapan unsur pendidikan dan baiknya hasil simulasi.
Wiku memaklumi kasus Omicron masih bertambah di Indonesia. Namun, sebagian besar kasus itu berasal dari pelaku perjalanan internasional.
"Sedangkan beberapa kasus di tingkat komunitas sudah ditangani dengan perawatan yang dibutuhkan," kata Wiku.
Selain itu, Wiku mengajak seluruh pemangku kepentingan tetap waspada selama PTM 100 persen. Guru dan orang tua didorong menjadi pengingat dan teladan anak menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan rumah.
"Serta terus berkoordinasi dengan satgas di tingkat kabupaten/kota masing-masing," kata dia.
Sementara, kasus penularan covid-19 varian Omicron di Indonesia terus mengalami penambahan. Hingga Selasa, 4 Januari 2022 bertambah 92, sehingga total menjadi 254 orang.
"Terdiri atas 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 15 kasus transmisi lokal," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Januari 2022.
Nadia mengatakan pasien yang terpapar Omicron ada yang tanpa gejala hingga bergejala ringan. Adapun gejala paling banyak berupa batuk sebanyak 49 persen dan pilek sebanyak 27 persen.
Nadia kembali mengingatkan masyarakat menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Pasalnya, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibanding covid-19 varian Delta.
"Kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas," ujar dia.
Advertisement