Omicron Masuk Jatim, Satgas Minta Warga Waspada Tapi Tidak Panik
Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik, kaitannya dengan terdeteksinya Covid-19 varian baru, Omicron di Jatim.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jubir Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al-Farabi. Ia meminta masyarakat agar mewaspadai penyebaran Omicron. Namun ia juga berharap tidak terjadi kepanikan.
"Kita harus waspada, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik,” kata Jibril, ketika dikonfirmasi, Minggu, 2 Desember 2021.
Sebab, kata Jibril, hingga saat ini Omicron masih belum menunjukan tingkat bahaya yang dapat mengancam nyawa pasien. Terutama bagi penderita yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi.
“Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin," jelasnya.
Jibril mengungkapkan, saat ini pihaknya berfokus untuk mencegah agar Omicron tidak semakin menyebar. Ia pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat membantu mensukseskan upaya tersebut.
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Jawa Timur, jangan sampai terjadi penularan lokal," ucapnya.
Salah satu cara untuk mencegah penularan tersebut adalah dengan melakukan whole genome sequencing (WGS). Hal ini juga sempat diterapkan saat ditemukanya Covid-19 varian Alfa, Delta, dan Delta Plus.
"Kami lakukan WGS pada pasien Covid-19 yang memiliki CT Value di bawah 20. Sejauh ini, hal itu pernah dilakukan untuk menemukan vairan-varian seperti alfa, delta, dan delta plus,” ujar Jibril.
CT Value merupakan istilah untuk menggambarkan jumlah partikel virus yang ada dalam tubuh pasien. Tingkat infeksius atau kemampuan seseorang dalam menularkan virus juga dapat dinilai dari CT Value.
Semakin tinggi nilai CT seseorang, makin rendah kemungkinannya untuk menyebarkan virus yang dapat menginfeksi. Sebaliknya. makin rendah CT Value seseorang, pasien tersebut makin infeksius.
Sebelumnya, penyebaran varian baru virus Covid-19 B 1.1.529 Omicron terdeteksi di Jawa Timur. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim, Erwin Astha Triyono mengonfirmasi hal tersebut, namun ia tidak membeberkan secara rinci berapa pasien dan asal pasien yang terpapar varian Omicron.
"Benar (ada pasien terinfeksi Covid-19) varian Omicron. nanti akan disiapkan materi pers release, koordinasi antara tim humas, Dinkes Surabaya dan Jatim," ujar Erwin saat dikonfirmasi, Minggu 2 Januari 2021.