Omicron, Indonesia Tutup Pintu untuk 14 Negara Termasuk Inggris
Kementerian Kesehatan menyebut Indonesia menutup pintu kedatangan bagi 14 negara, secara sementara sejak 7 Januari 2022 hingga waktu yang belum ditentukan. Upaya ini dilakukan untuk membendung penyebaran Omicron yang banyak dibawa pelaku perjalanan dari luar negeri.
Tak Termasuk Turki dan Saudi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut 14 negara tersebut antara lain Afrika Selatan, Botswana, Norwegia dan Perancis. Kemudian negara yang berdekatan dengan empat negara itu, yaitu Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho.
Dua negara tersisa adalah Inggris dan Denmark lantaran memiliki kasus lebih dari 10.000.
Dalam daftar yang mengacu pada Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), tidak disebutkan Turki dan Arab Saudi, meski belakangan ditemukan ada banyak kasus Omicron yang ditemukan pada pelaku perjalanan dari dua negara itu.
Pengecualian
Pemerintah memberikan sejumlah pengecualian bagi pelaku perjalanan luar negeri. Yaitu bagi WNA yang memiliki visa diplomatik dan dinas yang terkait dengan kunjungan resmi/kenegaraan yang masuk ke Indonesia dengan skema Travel Corridor Arrangement, delegasi negara anggota G20, WNA di bawah 15 tahun, WNA yang dalam 14 hari terakhir tidak memiliki riwayat perjalanan ke 14 negara yang sudah disebutkan, WNA yang belum bisa vaksin karena ada penyakit penyerta, juga pemegang KITAS dan KITAP, dikutip dari laman Kominfo Jawa Timur, Senin 10 Januari 2022.
Sedangkan, bagi WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri, tetap diperbolehkan masuk ke Indonesia dengan catatan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Meski Kemenkes mengimbau agar WNI menunda rencana perjalanan ke luar negeri, di tengah maraknya Omicron ini. Diharapkan masyarakat tidak melakukan perjalanan apalagi berwisata disaat risiko penularan Omicron sangat tinggi,” kata Siti Nadia Tarmizi.
414 Kasus Omicron
Diketahui, data terakhir Kemenkes mendapati sebanyak 414 kasus Covid-19 varian Omicron sejak dilaporkan pertama kali pada 19 Desember 2021 lalu.
Kemenkes menyebut sebagian besar kasus ditemukan pada pelaku perjalanan yang pulang atau masuk setelah mengunjungi Turki dan Arab Saudi.