Ombak Tinggi Terjang Pangandaran
Prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal peringatan ombak tinggi di Pantai Selatan, akhirnya terbukti. Simak saja video amatir buatan warga sekitar yang mendokumentasikan keganasan ombak yang menerjang Pangandaran. Akibat ombak tinggi, ini kios-kios yang berada di sekitar Pantai Pangandaran jadi berserakan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengingatkan masyarakat khususnya nelayan untuk selalu waspada karena akan terjadi gelombang tinggi pada tanggal 22 hingga 28 Juli mendatang. Sedangkan puncak gelombang tertinggi akan terjadi pada 24 - 25 Juli.
"24-25 Juli gelombang tinggi di Pantai Selatan Indonesia. Yang paling berbahaya pada 24-25 sangat berbahaya akan sampai 4 hingga 6 meter di perairan Sabang, Barat Aceh, Mentawai, Bengkulu, Samudra Hindia Sumatera, Jawa hingga Sumba Selat Lombok," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati beberapa waktu lalu.
Dwikora menjelaskan, cuaca buruk yang dialami Indonesia dipengaruhi oleh perubahan iklim global yang mengakibatkan beberapa anomali. Anomali tersebut antara lain semakin meningkatnya kejadian siklus tropis yang tidak lagi menuruti siklus seperti biasanya.
"Ilmu nenek moyang ilmu cuaca turun menurun diporak-porandakan oleh dampak perubahan iklim global," ujarnya.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak Mei dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Oktober mendatang dengan puncak gelombang tertinggi pada bulan Agustus nanti. Dia menyatakan bahwa pada saat-saat tersebut seluruh kapal nelayan dipastikan tidak akan mampu melawan gelombang tersebut.
"Untuk ukuran kapal nelayan masih membahayakan kalau kapal besar masih relatif tangguh."
Secara umum, masyarakat diperingatkan agar tetap waspada terhadap potensi kecelakaan laut akibat gelombang tinggi yang dapat terjadi. Masyarakat diimbau untuk menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda.
Selain itu, masyarakat dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal - kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran.
Sebagai informasi, sejak tanggal 17 Juli 2018 BMKG memberikan peringatan dini gelombang tinggi, yang diperkirakan pada waktu itu akan mencapai ekstrem (ketinggian 6 meter) pada tanggal 19 Juli 2018.
Dan saat ini BMKG perlu memberikan peringatan dini berikutnya karena diperkirakan pada tanggal 23-28 Juli 2018 masih akan terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2.5 6.0 meter dan puncak ekstrem diperkirakan terjadi pada tanggal 24-25 Juli 2018. (amr)
Advertisement