Omahseum Koleksi Kuno Kerajaan Blambangan Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meresmikan pembukaan Omahseum, sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat koleksi barang kuno peninggalan kerajaan Blambangan, Sabtu, 18 Mei 2024. Barang-barang tersebut diperkirakan berasal dari abad XIII hingga XIV.
Omahseum koleksi pribadi Thomas Raharto. Lokasinya, di Jl. Widuri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ada berbagai macam koleksi barang kuno, mulai artefak, alat pertanian berbagai keramik hingg uang kuno. Barang-barang tersebut telah dikoleksi sejak 1971.
"Ini masuk koleksi pribadi, kami di Pemerintah Daerah support bagaimana koleksi pribadi ini bermanfaat untuk edukasi bagi masyarakat. Bagaimana kalau aset pribadi ini bisa dipadukan dengan aset pemda," jelas Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk sempat melihat benda-benda koleksi Omahseum. Ipuk mendapatkan penjelasan secara detil dari Thomas Raharto lada setiap koleksi yang dilihatnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk berharap keberadaan Omahseum bisa menambah wawasan khazanah ilmu dari yang sudah ada saat ini.
Menurutnya, harus ada kolaborasi antara Omahseum dengan destinasi lain. Apalagi lokasi Omahseum berada di jalur menuju Ijen. Wisatawan baik asing maupun lokal bisa mampir ke Omahseum di sebelum atau sesudah dari Ijen.
"Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, salah satunya ini. Saya senang ada destinasi baru muncul dan diinisiasi oleh pribadi," jelasnya.
Ipuk mengaku senang melihat koleksi dari Omahseum. Dia melihat keberadaan Omahseum perlu didukung oleh pihak profesional seperti kurator. Sehingga bisa membantu memastikan barang-barang tersebut memiliki nilai sejarah, punya keaslian, lalu dari bahannya.
"Itu bisa jadi bahan pengetahuan," tuturnya.
Bentuk dukungan dari Pemkab Banyuwangi, menurut Ipuk, menyambungkan koleksi yang sudah dimiliki pemerintah daerah dan Omahseum. Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tidak hanya datang untuk wisata alam.Tetapi juga wisata edukasi, penelitian dari kampus.
"Mudah-mudahan bisa datang ke sini dan menjadi kolaborasi dengan Pak Thomas. Mereka bisa diminta untuk meneliti, bisa diminta untuk berbagai hal," pungkasnya.
Advertisement