Olympique Lyon Menggugat Juara Liga Prancis
Asosiasi Sepakbola Profesional Prancis (LFP) usai mengadakan rapat dengan seluruh tim peserta Ligue 1 dan Ligue 2, Kamis 30 April 2020 malam. Liga Prancis akhirnya memutuskan Paris Saint-Germain sebagai juara. Ini jadi gelar juara liga ketiga beruntun PSG sejak 2018.
Seperti diketahui, kompetisi Liga Prancis dihentikan karena pemerintah melarang kegiatan yang mengundang keramaian sampai 1 September. Awalnya Ligue 1 masih ingin melanjutkan kompetisi setelah ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Sebelum liga disetop, PSG ada di posisi pertama klasemen dengan keunggulan 12 poin atas Marseille dengan 10 laga tersisa dan menyimpan satu laga. Marseille sebagai runner-up otomatis lolos ke Liga Champions sementara Rennes di peringkat ketiga mengikuti playoff.
Dua peringkat terbawa Toulouse dan Amiens terdegradasi, digantikan juara Ligue 2 Lorient dan Lens jadi runner-up. Tidak ada play off promosi degradasi antara tim peringkat ke-18 dan peringkat ketiga Ligue 2 kali ini.
Olympique Lyon rupanya tidak terima begitu saja Ligue 1 disetop dan PSG dinobatkan sebagai juara. Los Gones akan menggugat ke ranah hukum. Olympique Lyon merasa LFP terlalu buru-buru memutuskan itu dan seharusnya musim dituntaskan di atas lapangan, bukan di atas meja perundingan.
Menurut Olympique Lyon, keputusan LFP itu dianggap tak memenuhi unsur keolahragaan serta sportivitas yang disyaratkan UEFA.
"Pemerintah sebenarnya tidak dalam posisi memaksa agar Ligue dan Ligue 2 segera dihentikan. Menteri Olahraga Roxana Maracienanu sebelumnya bahkan menyebut liga bisa saja dimainkan di bulan Agustus jika kondisi kesehatan memungkinkan," ujar pernyataan resmi Olympique Lyon.
"Olympique Lyon sudah memberikan solusi kepada liga hari Selasa kemarin, sehingga kompetisi bisa diselesaikan secara adil untuk persaingan yang lebih sehat dan sesuai dengan keinginan UEFA terkait obyektivitas, transparansi, dan tanpa diskriminasi," sambung keterangan tersebut.
Olympique Lyon pun mengklaim ganti rugi karena hilangnya kesempatan untuk bersaing di kompetisi yang tengah berlangsung. Apalagi klub sudah merugi beberapa puluh juta euro.
Alasan Olympique Lyon terbilang masuk akal karena keputusan LFP menghentikan liga sangat merugikan. Sebab jika menilik posisi, Lyon dipastikan gagal pertama kalinya tampil di Eropa sejak 1997 karena ada di posisi ketujuh.
Padahal Olympique Lyon masih berpeluang finis tiga besar karena cuma berselisih 10 poin dari Rennes di posisi ketiga, yang punya 50 poin dan satu poin dari Reims di posisi keenam. Ligue 1 masih menyisakan 10 pertandingan lagi.