Olahan Jengkol Anti Bau Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
Jika mendengar kata nasi uduk, pasti yang terlintas pertama adalah semur jengkol yang kenyal dan sedap. Bagi pecinta kuliner jengkol tentu sudah tak asing dengan rasanya, meski memiliki bau yang hampir sama dengan petai. Bahkan, bahan makanan ini menimbulkan bau tak sedap ketika buang air kecil.
Jengkol atau Archidendron jiringa sering ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, hingga Indonesia. Jengkol masuk dalam suku polong-polongan karena buahnya berpolong dan bentuknya gepeng berbelit spiral dengan warna lembayung tua.
Di balik baunya yang menyengat, ternyata jengkol menyimpan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan. Bagi Anda yang tidak menyukai jengkol, mungkin Anda harus mengetahui beberapa manfaat baik untuk kesehatan tubuh dengan cara mengonsumsi jengkol. Simak ulasannya serta resep olahan jengkol berikut ini.
Karakter Biji Jengkol
Jengkol memiliki biji yang dalam keadaan sudah matang akan mengeras. Namun jengkol juga bisa berubah menjadi lunak dan empuk, setelah direbus atau dengan cara digoreng. Tekstur itulah yang membuat jengkol digemari. Ada sebagian orang justru menyukai biji mudanya jadi lalapan.
Pada kulit biji jengkol terdapat getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang akan sulit dihilangkan bila terkena pakaian, jadi semakin tua warna bijinya maka akan mengarah pada warna kuning dan akhirnya akan berwarna cokelat setelah benar-benar matang.
Jengkol memiliki bau yang sedikit seperti petai, hanya saja pada petai baunya lebih tajam dan kuat sedangkan pada jengkol sedikit lebih samar, namun ketika dikonsumsi, tubuh akan mengeluarkan bau menyengat melalui urin, feses, dan juga keringat, yang mungkin lebih mengganggu ketika ditempat umum.
Kandungan Nutrisi dalam Jengkol
Jengkol atau yang memiliki nama ilmiah Archidendron Jiringa memiliki kandungan gizi dalam 100 gram jengkol antara lain,
1. Air: 52.7 g
2. Energi: 192 Kalori (Kal)
3. Protein: 5.4 g
4. Lemak: 0.3 g
5. Karbohidrat (CHO): 40.7 g
6. Serat: 1.5 g
7. Abu (ASH): 0.9 g
8. Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
9. Fosfor (P): 150 mg
10. Besi (Fe): 0.7 mg
11. Natrium (Na): 60 mg
12. Kalium (K): 241.0 mg
13. Tembaga (Cu): 0.30 mg
14. Seng (Zn): 0.6 mg
15. Thiamin (Vit. B1): 0.05 mg
16. Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
17. Niasin: 0.5 mg
18. Vitamin C: 31 mg
Berbagai kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral, juga terdapat pada jengkol yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.
Manfaat Konsumsi Jengkol Bagi Kesehatan
1. Mencegah berbagai penyakit kronis
Dalam jengkol mengandung antioksidan seperti polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang biasanya menyebabkan kanker.
2. Mencegah diabetes
Menurut salah satu penelitian yang dilakukan oleh Journal of The Science of Food and Agriculture menunjukkan bahwa jengkol mampu membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan sehingga bisa mengurangi efek penyakit diabetes.
3. Mencegah penyakit maag
Pada penelitian Global Journal of Pharmacology menyatakan bahwa ekstrak jengkol juga mengandung manfaat untuk mencegah masalah lambung, yakni adanya proses peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD) yang berperan dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
4. Mengurangi peradangan
Ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba, seperti sejumlah mikroorganisme yang terbukti mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum, yang bermanfaat untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut.
5. Mencegah anemia
Jengkol juga mengandung zat besi yang cukup banyak sehingga dapat membantu mencegah anemia, sehingga hemoglobin di produksi secara stabil oleh zat besi.
6. Menjaga kesehatan ibu hamil
Fosfor merupakan salah satu nutrisi baik untuk pembentukan tulang pada ibu hamil dan janinnya, juga berguna untuk pembekuan darah, fungsi ginjal, perbaikan jaringan dan sel, kontraksi otot dan irama jantung yang normal.
7. Pembentukan jaringan tubuh
Kandungan protein dalam jengkol juga berguna dalam membantu proses pembentukan jaringan dalam tubuh bila dibandingkan dengan protein yang ada di kacang hijau atau kedelai.
Tips Mengolah Jengkol agar Tidak Bau
1. Memilih jengkol yang tua
Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan. Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan, walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman, dan jengkol tersebut sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.
2. Mengupas kulit jengkol sampai bersih
Bila mengolah jengkol dengan mengupas nya tidak bersih akan menyebabkan mabuk jengkol atau rasanya menjadi pahit, maka bersihkan jengkol dari kulitnya secara bersih agar menghasilkan rasa yang tidak pahit.
3. Rendam jengkol dalam air cucian beras
Jengkol terkenal dengan baunya yang khas seperti petai, untuk itu agar baunya hilang bisa menggunakan bantuan rendaman air bekas cucian beras semalaman atau merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk, kemudian buang airnya, lalu masak jengkol.
4. Rebus jengkol menggunakan daun jambu biji
Alternatif lain untuk mengurangi bau jengkol bisa merendam jengkol dengan bantuan daun jambu biji, yakni dengan cara merebus daun jambu biji lalu mengupas jengkol dan merebusnya.
5. Merebus jengkol dalam waktu lama
Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih, bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
6. Mengganti air rebusan jengkol secara berkala
Mrendam jengkol menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala, yakni selama 2 jam misalnya, dengan mengganti airnya sekitar 3 kali, cara tersebut membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
7. Memarkan jengkol
Setelah melewati proses mengupas, mencuci, dan merebus jengkol, masuk ke langkah selanjutnya, yaitu menggeprek atau memarkan jengkol satu per satu. Cara tersebut untuk membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.
Resep Olahan Jengkol
1. Semur Jengkol
A. Bahan:
1. 250 gram jengkol tua
2. 5 butir bawang merah
3. 1 lembar daun salam
4. 3 sdm kecap manis
5. Gula merah secukupnya
6. 2 sdt garam
7. 1 sdt kaldu bubuk/penyedap
8. 3 sdm minyak untuk tumis bumbu
B. Bumbu halus:
1. 1 sdm ketumbar
2. 5 biji kemiri
3. 3 butir bawang putih
4. 6 buah cabai rawit merah
5. 10 buah cabai merah
C. Cara membuat:
1. Cuci dan rebus jengkol sampai benar-benar empuk dan lembut, lalu buang kulitnya dan jengkol di geprek agar tipis
2. Siapkan wajan dan minyak
3. Iris tipis bawang merah kemudian tumis dan masukkan bumbu halus + daun salam. Tumis hingga harum
4. Tambahkan air
5. Masukkan gula merah, kecap manis, garam, dan kaldu. Aduk rata.
6. Lalu masukkan jengkol yang sudah di geprek, rebus hingga air surut.
2. Jengkol Balado
A. Bahan:
1. 250 gram jengkol
2. 1 buah tomat, Iris
3. 6 butir bawang merah, Iris tipis
4. 8 buah rawit merah
5. 5 buah cabai merah keriting
6. 3 buah cabai merah besar
7. 2 butir bawang putih
8. 2 butir kemiri sangrai
9. Garam, kaldu bubuk dan gula secukupnya
10. 1/2 sdt merica bubuk
B. Cara membuat:
1. Rebus jengkol sampai empuk, buang kulitnya, bilas. Goreng sebentar. Sisihkan
2. Rebus cabai sampai layu. Lalu ulek berikut dengan bawang putih dan kemiri
3. Tumis bawang merah sampai kekuningan. Tambahkan irisan tomat. Tumis sampai tomat agak kering
4. Tambahkan bumbu ulek. Bumbui dengan garam, gula, kaldu bubuk dan merica. Aduk-aduk
5. Tambahkan jengkol. Aduk kembali. Jika perlu tambahkan air sedikit saja hanya untuk melarutkan bumbu. Tes dan koreksi rasa.
6. Angkat dan sajikan.
3. Kering Jengkol Pedas
A. Bahan:
1. 1/2 kg jengkol tua kupas kulit, cuci bersih, iris-iris tipis
2. 7 siung bawang putih
3. 5 butir bawang merah
4. 10 buah cabai kriting, iris-iris tipis
5. 3 buah cabai rawit merah
6. 1 jempol asam jawa, cairkan dengan 6 sdm air panas
7. 2 sdt garam
8. 4-5 sdm gula pasir
9. minyak untuk menggoreng
B. Cara membuat:
1. Goreng jengkol hingga kering dan garing, tiriskan sampai dingin
2. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabai kriting, dan cabai rawit
3. Tumis bumbu halus hingga harum, tuang air asam, tambahkan garam, aduk hingga air habis
4. Masukkan jengkol goreng, aduk, tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit. Aduk terus dengan api kecil
5. Angkat, sajikan.
4. Tumis Jengkol Teri
A. Bahan:
1. 250 gr jengkol
2. 1 sdm kopi bubuk
3. 50 gr teri jengki
4. 50 gr teri nasi
5. 5 siung bawang merah, iris-iris
6. 3 siung bawang putih, iris-iris
7. 5 buah cabai rawit
8. 2 buah cabai merah, iris serong
9. 2 lembar daun jeruk
10. Gula, garam, dan kaldu bubuk secukupnya
B. Cara membuat:
1. Rendam jengkol semalaman dengan 1 sdm kopi bubuk. Setelah itu kupas dan cuci bersih. Rebus sampai empuk. Tiriskan, lalu iris 1 cm (sesuai selera)
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan putih sampai harum. Masukkan teri jengki dan teri nasi, daun jeruk, masak sampai teri matang
3. Masukkan jengkol dan irisan cabai, bumbui dengan gula, garam dan kaldu bubuk secukupnya. tambahkan sedikit air, masak sampai air habis dan bumbu meresap.
5. Keripik Jengkol
A. Bahan:
1. Jengkol tua 1 kg
2. Garam secukupnya
3. Royco secukupnya
4. Minyak goreng secukupnya
B. Cara membuat:
1. Rebus jengkol tua yang sudah disiapkan hingga setengah matang.
2. Bersihkan jengkol dari kulitnya, kemudian pipihkan jengkol hingga berbentuk emping.
3. Selanjutnya, jemur jengkol dibawah sinar terik matahari hingga kering.
4. Setelah jengkol sudah kering, selanjutnya bisa mulai menggoreng jengkol hingga berubah warna kecoklatan, jika sudah matang maka keripik Jengkol siap untuk dihidangkan.
6. Nasi Goreng Jengkol
A. Bahan:
1. Nasi putih 1 piring.
2. Jengkol 3 butir, bersihkan dari kulitnya.
3. 15 cabe rawit, bila suka pedas bisa ditambahkan cabe rawit lebih banyak.
4. Bawang merah 5 siung.
5. Bawang putih 2 siung.
6. Gula dan garam secukupnya.
B. Cara membuat:
1. Uleg bawang putih, bawah merah dan cabe rawit yang sudah disiapkan sebelumnya. Uleg hingga halus dan tidak lupa untuk tambahkan gula serta garam secukupnya.
2. Iris 3 butir jengkol secara memanjang, kemudian masak jengkol yang sudah diiris hingga matang.
3. Setelah jengkol matang tiriskan sejenak supaya minyaknya berkurang dan selanjutnya tumis bumbu Nasi Goreng Jengkol yang sudah di uleg halus sebelumnya.
4. Tumis Bumbu hingga harum kemudian masukan irisan jengkol yang sudah digoreng dan aduk hingga merata.
5. Setelah bumbu dan jengkol merata, masukan nasi yang sudah disiapkan sebelumnya dan mulai aduk bumbu dan nasi secara merata. Tidak lupa untuk menambahkan kecap manis, gula, dan garam sebagai pelengkap.
6. Bila terasa sudah matang dan tercampur merata letakan nasi goreng jengkol ke piring kesayangan dan mulai menghiasnya biar semakin cantik serta menggugah selera.
7. Jengkol Krispi Pedas
A. Bahan:
1. Jengkol Tua 1/2 kg.
2. Cabe Keriting 5 buah.
3. Cabe Rawit 5 buah.
4. Bawang Merah 6 siung.
5. Bawang Putih 6 siung.
6. Ketumbar 4 butir.
7. Kunyit 1 ruas.
8. Minyak Goreng secukupnya.
9. Garam, gula, dan penyedap rasa secukupnya.
B. Cara membuat:
1. Bersihkan jengkol dari kulitnya, kemudian rendam sekitar 10 menit.
2. Setelah direndam setelah 10 menit, iris jengkol dengan ukuran tipis- tipis supaya nantinya jengkol bisa lebih garing dan krispi.
3. Setelah jengkol sudah diiris tipis, saatnya mulai menggoreng jengkol hingga matang dan texturenya berubah menjadi lebih garing.
4. Tiriskan jengkol bila sudah terasa garing dan uleg bahan seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, cabe keriting, cabe rawit dan kunyit sampai halus.
5. Masuk ketahap tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum dan masukan jengkol goreng kering, aduk-aduk hingga merata.
6. Setelah terasa sudah tercampur merata, lalu lakukan tes rasa jengkol krispi pedasnya. Bila sudah pas bisa langsung matikan kompor dan hidangan jengkol krispi pedas siap untuk disajikan.