Olah Sampah, TPA Supit Urang Malang Hasilkan 25 Ton Pupuk Kompos
Pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, mampu menghasilkan produk pupuk kompos sebanyak 25 ton setiap bulannya.
Sejumlah pupuk kompos ini didapatkan pasca dilakukan pengolahan sampah organik dengan mekanisasi modern.
“Produk yang dihasilkan seperti pupuk kompos ini menjadi salah satu potensi. Per bulan kami menghasilkan sebanyak 25 ton pupuk kompos,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman pada Kamis, 14 Desember 2023.
Rahman mengatakan, bahwa sejumlah pupuk kompos tersebut dibagikan secara gratis kepada warga sekitar. Rencana ke depan, produk pupuk kompos ini bakal dikomersialkan. Namun, perlu ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut.
“Jadi masih perlu ada regulasi yang harus kami perbaiki agar dapat menjalin kerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.
TPA Supit Urang memiliki kapasitas 450 ton sampah per harinya. Dengan luas lahan mencapai 32 hektar. Dibangun atas kerja sama Kementerian PUPR dengan Pemerintah Jerman dengan biaya sebesar Rp273 miliar.
“Ini menuntut pemerintah daerah agar bisa memberikan feedback positif berkat kehadiran pengolahan sampah ini, yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke wilayah Malang Raya. Titik kunjungan berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, pada Kamis, 14 Desember 2023. Di lokasi tersebut, Jokowi mengunjungi gedung sorting dan composting.
Di composting Supit Urang ini, sampah dikelola dengan mesin mulai dari proses pemadatan bagi sampah plastik, kaca hingga karung. Sementara sampah organik diolah menjadi kompos dengan mekanisasi.
Di lokasi ini pula, Presiden Jokowi sekaligus meresmikan dua TPA modern lainnya, yaitu TPA Jabon, Kabupaten Sidarjo dan TPA Banjardowo, Kabupaten Jombang.
“Hari ini kami resmikan tiga TPA modern di Provinsi Jawa Timur yang akan membantu persoalan sampah di Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang,” katanya.
Advertisement