Okupansi Wisata di Malang Raya yang Turun Drastis, DPR Ikut Resah
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ahmad Basarah menyoroti menurunnya okupansi di Malang Raya sejak pandemi Covid-19. Akibatnya berbagai sektor seperti Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Hotel, Restoran ikut terdampak.
Berdasarkan data kumulatif kunjungan wisatawan ke wilayah Malang Raya sebelum terjadinya pandemi sebanyak 20,4 juta orang pada 2019. Sedangkan memasuki awal pandemi di tahun 2020, angka kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis sebanyak 5,2 juta orang.
"Artinya terdapat penurunan wisatawan yang sangat drastis, sehingga berdampak pada daya beli wisatawan terhadap produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Akibatnya tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pendapatan," ujarnya pada Senin 18 April 2022.
Maka dari itu kata Basarah, di tengah kondisi Pandemi Covid-19 pelaku usaha diwajibkan melakukan berbagai inovasi dan adaptasi terkait penggunaan media sosial.
"Transformasi digital merupakan opsi yang harus dipertimbangkan untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM. Bermacam perusahaan E-Commerce baik dari dalam maupun luar negeri mulai tumbuh dan meramaikan persaingan di pasar Indonesia," katanya.
Sehingga potensi teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini terus berkembang dapat dimanfaatkan dan ditangkap secara baik oleh pelaku usaha. Di samping pentingnya para pelaku usaha UMKM untuk bisa menjaga mutu dan kualitas produk. "Sehingga memperluas jaringan pasar dan komunikasi dengan pelanggan," ujarnya.
Advertisement