Okupansi RS Rujukan Covid-19 di Jatim Naik 2 Kali Lipat
Penularan virus corona atau Covid-19 terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan dulan Oktober -November 2020 lalu. Kini tercatat kasus aktif yang dalam perawatan di RS Rujukan maupun RS Lapangan mencapai 6.002 pasien. Padahal, bulan lalu sekitar 2 ribu lebih.
Kenaikan kasus ini mengakibatkan BOR Rumah sakit di Jawa Timur mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 35-45 persen menjadi 60-70 persen.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan masukan dari Dinas Kesehatan Jatim dan Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim menambah kapasitas bed isolasi dengan menambah 18 RS Rujukan dan RS Lapangan.
"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dalam pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memastikan kapasitas bed isolasi yang cukup dengan menambah 18 RS Rujukan Covid-19 baru di Jawa Timur guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat 25 Desember 2020.
Dengan adanya penambahan RS tersebut, lanjut Khofifah, maka jumlah RS Rujukan Covid-19 kini menjadi 145 RS.
Dari 145 RS Rujukan, Khofifah menyebut, terdapat ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator sebanyak 311 bed, ruang isolasi tekanan negatif biasa sebanyak 2.416 bed, ruang isolasi biasa sebanyak 2.966 bedm dan pengembangan 753 bed.
Sementara itu, untuk mengatasi kasus Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, Khofifah juga mempersiapkan format RS Darurat Lapangan yang telah terbukti sangat efektif menangani ribuan Covid-19 dengan nol angka kematian.
Untuk di Malang, RS Darurat Lapangan ditempatkan Polkesma yang terletak di Jalan Ijen Boulevard. Sedangkan untuk di Jember, RS Paru Jember disiapkan sebagai RS khusus melayani pasien covid-19.
Meskipun kapasitas bed isolasi di RS Rujukan telah ditambah, Khofifah berharap masyarakat semakin meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat terbukti sangat efektif di Jawa Timur sebelumnya
"Saya menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur untuk memperketat protokol kesehatan. Meski kapasitas rumah sakit kita cukupi, namun saya berharap dengan mematuhi protokol kesehatan yang baik, masyarakat tidak tertular Covid-19. Sehingga, tidak perlu sampai masuk rumah sakit," pungkas Khofifah.