Okupansi Hotel di Pasuruan Meningkat 50 Persen
Dalam tiga minggu terakhir, okupansi atau tingkat hunian hotel di Kabupaten Pasuruan, mengalami peningkatan hingga 50 persen.
Ketua PC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, Fuji Subagyo mengatakan, kenaikan okupansi terjadi lantaran kebijakan membolehkan sektor-sektor pariwisata dan perhotelan, beroperasi.
Dari kebijakan inilah, akhirnya masyarakat yang "rindu" untuk menghabiskan waktu di hotel sembari liburan, mulai berdatangan.
Bahkan, di hari biasa, okupansinya minimal hingga 25–30 persen. Dan saat akhir pekan atau weekend sampai 50 persen.
"Ini jadi berita yang sangat menggembirakan bagi kami para pelaku wisata dan perhotelan, karena banyak orang sudah mulai liburan dan menginap di hotel," kata Bagyo, di sela-sela kesibukannya, Senin, 27 September 2021.
Lanjutnya, peningkatan okupansi hotel terjadi di hotel-hotel yang ada di daerah wisata. Salah satunya di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen.
Untuk bisa memastikan seluruh pengunjung aman dari Covid-19, semua hotel diminta untuk memasang barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau ditanya, untuk saat ini masih minim hotel yang memasang barcode PeduliLindungi. Baru empat hotel yang menerapkan barcode ini. Sementara hotel bintang dan nonbintang yang tergabung dalam PHRI Pasuruan ada 23. Semoga semakin banyak yang menyusul," tegasnya.
Namun, menurutnya, itu hal yang wajar. Pemasangan barcode peduli lindungi ini masih dalam proses, sekaligus terus dilakukan sosialisasi. "Perlu penyesuaian terkait ini," ujarnya.
Advertisement