Oktober, Harga Cabe di Malang Naik
Dinas Perdagangan Kota Malang merilis harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainya dari lima pasar di Kota Malang, Senin 1 Oktober 2018. Kelima pasar itu antara lain Pasar Blimbing, Pasar Tawangmangu, Pasar Oro-ooro Dowo, Pasar Klojen, dan Pasar Madyopuro.
Dari data yang dirilis oleh web Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (SISKAPERBAPO), beberapa harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting di Kota Malang mengalami kenaikan.
Kenaikan harga kebutuhan-kebutuhan pokok dan barang penting lainnya, seperti harga Cabe Keriting semula Rp 20.000 naik menjadi Rp.22.700 dan Cabe Biasa semula Rp 19.000 naik menjadi Rp 20.500.
Sementara itu, beberapa harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya di Kota Malang mengalami penurunan. Seperti harga Daging Sapi Murni yang semula Rp.114.400 turun menjadi Rp 113.500, dan Daging Ayam Broiler semula Rp 30.400 turun menjadi Rp 29.000.
Selain itu, harfa Daging Ayam Kampung Rp 86.000 turun menjadi Rp 55.000, Bawang Merah semula Rp 17.100 turun menjadi Rp 15.250, dab Bawang Putih semula Rp 18.800 turun menjadi Rp 17.200.
Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Dwi Handayani menyampaikan nasyarakat pasti senang akan adanya deflasi. Namun bagi petani deflasi dirasa terlalu berat.
"Mudah-mudahan untuk bulan-bulan yang selanjutnya pasokan selalu ada dan harga selalu stabil," katanya
Sebagai informasi menurut rilis BPS, selama bulan September, Kota Malang mengalami deflasi senilai 0,31 persen. Deflasi merupakan penurunan harga-harga secara umum dalam waktu yang relatif singkat.
Komoditas utama penyumbang deflasi September 2018 Kota Malang diantaranya angkutan udara mengalami penurunan harga sebesar 7,28 persen, daging ayam ras mengalami penurunan harga sebesar 6,33 persen, cabai rawit mengalami penurunan harga sebesar 26,77 persen, cabai merah mengalami penurunan harga sebesar 14,87 persen dan, telur ayam ras mengalami penurunan harga sebesar 6,00 persen.
Selain itu, bawang merah mengalami penurunan harga sebesar 8,02 persen, gula pasir mengalami penurunan harga sebesar 2,70 persen, wortel mengalami penurunan harga sebesar 7,23 persen, daging sapi mengalami penurunan harga sebesar 1,16 persen, dan bawang putih mengalami penurunan harga sebesar 2,39 persen. Sedangkan inflasi YOY (Year Over Year) Kota Malang hingga bulan September senilai 2,42 persen. (umr)
Advertisement