Oktober 2023, RS Soewandhie Tangani 22 Kasus HIV/AIDS
Direktur RS Soewandhie, Surabaya dr Billy Daniel Messakh mengatakan, kasus penyebaran HIV/AIDS di Kota Surabaya, yang mencapai 1.122 kasus, adalah angka yang cukup tinggi dan harus dilakukan usaha untuk menekannya.
Pasien HIV/AIDS yang ditangani RS dr. Soewandi pada bulan Oktober mencapai 22 pasien dan total selama tahun 2023 mencapai 106 pasien.
"Didominasi oleh laki-laki. Terkait penyebabnya kami belum bisa pastikan. Kami hanya mengambil datanya rujukan ke kami," katanya.
Billy menambahkan, ada banyak populasi kunci yang merujuk ke RS Soewandi. Tidak hanya Laki Suka Laki (LSL), ada juga transgender, pekerja seks, ibu hamil, dan masih banyak lagi.
"Kami di bulan ini mendeteksi 3 pasien positif HIV. Mereka mayoritas laki-laki suka laki-laki," katanya.
Secara status, populasi umum yang terjangkit HIV/AIDS sebesar 39 persen, pasangan 7 persen, pengguna narkoba suntik 1 persen, dan TBC sebesar 8 persen.
"Orang dengan TBC berpotensi besar terjangkit HIV. Maka dari itu, kami juga melakukan screening dan tracing kepada mereka," ujarnya.
Billy juga mengapresiasi tindakan-tindakan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dalam mengurangi kasus HIV/AIDS, dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif.
"Yang sudah dilakukan pemkot untuk kegiatan positif, misalnya giat kerja UMKM dan lapangan kerja baru agar tidak menganggur. Menurut saya adalah jalan keluar. Apalagi pada usia 15-19 tahun juga perlu diberikan penyuluhan dan diajak diskusi soal HIV," pungkasnya.
Advertisement