Oknum TNI Pamer Tembak Anjing, Ini Kata Kodam Sriwijaya
Foto sosok berseragam TNI menenteng senjata laras panjang dan berpose di depan bangkai anjing, sempat viral dan mendapat kecaman netizen. Kodam Sriwijaya pun bergerak dan menyampaikan temuan mereka.
Oknum TNI Pamer Tembak Anjing
Foto seorang oknum TNI berseragam loreng, viral di media sosial. Dalam foto terlihat oknum TNI laki-laki, sedang mengacungkan senjata laras panjang di sebelah kiri, sedangkan tangan kanannya membuat gerakan jempol.
Di depan dia berdiri, tergeletak bangkai anjing berwarna coklat. Terdapat tulisan headshot yang berada di bagian kepalanya.
Foto tersebut kemudian viral di media sosial. Netizen menghujat lantaran anjing adalah hewan peliharaan.
Dilaporkan
Lembaga pegiat perlindungan hewan Animal Defender mengaku telah mengantongi identitas oknum TNI yang ada di foto tersebut dan melaporkannya.
Menurut pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru, tindakan oknum TNI AD perlu dilaporkan karena dianggap tidak patut. Penembakan terhadap anjing berlawanan dengan keinginan masyarakat yang sedang gencar memberi perlindungan pada hewan peliharaan.
Klarifikasi Kodam Sriwijaya
Kapendam II/Sriwijaya Letkol Jono Marjono menjelaskan sejumlah temuan mereka. Ia menyebut jika bangkai anjing yang ditembak oknum TNI adalah seekor anjing liar.
Menurutnya, anjing liar itu banyak menyebabkan ketakutan bagi warga. Oknum TNI yang berpose di depan bangkai anjing, hendak membantu warga yang takut dengan anjing liar.
Selain itu, anjing liar juga memakan ternak warga setempat. "Selain itu, ternak warga berupa ayam, bebek, kelinci. Jadi menyebabkan keresahan warga. Jadi awal mulanya begitu," kata Kapendam II/Sriwijaya Letkol Jono Marjono, dikutip Kamis 30 Desember 2021.
Sebagai bukti, Letkol Jono mengirimkan video sepanjang 14 detik berisi seekor anjing warna cokelat yang sedang menggigit unggas serupa bebek.
Oknum TNI Diperiksa
Namun, temuan itu tidak menghentikan proses pemeriksaan TNI atas anggotanya. Ia memastikan jika oknum TNI yang seolah pamer hasil buruannya, sedang diperiksa Puspom TNI terkait motivasinya mengunggah foto tersebut.
"Yang bersangkutan dipanggil diperiksa dan ditanya soal motif tersebut," lanjutnya.
Jika nantinya dinyatakan bersalah, oknum TNI yang disebut sebagai anggota Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/Dwi Pangga Ceta (DPC) Karang Endah, Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), terancam mendapat sanksi akibat pose viral pamer membawa senjata di depan bangkai anjing.