Oknum TNI Diduga Tembak Anjing, Animal Defender Lapor ke Puspom
Foto pria berseragam loreng berpose memegang senapan laras panjang viral di media sosial. Di depan pria tersebut tampak ada sesosok diduga bangkai anjing. Pada bagian muka anjing tersebut ditutup stiker dan disertai tulisan headshoot yang artinya tembakan tepat mengenai kepala.
Foto tersebut kemudian ramai dibahas usai diposting sebuah akun di Twitter. Netizen juga membahas senapan laras panjang yang dibawa pria tersebut. Senapan itu disebut-sebut adalah senapan angin karena ada alat pengukur tekanan angin pada bagian bawahnya.
Pria berseragam loreng itu disebut-sebut adalah seorang anggota TNI AD yang berdinas di sebuah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel). Tindakan tersebut menimbulkan kecaman karena anjing yang jadi sasaran tembak merupakan binatang peliharaan. Selain itu, ada yang mengecam karena pria tersebut tampak berpose menggunakan seragam TNI usai menembak mati seekor anjing.
Belum diketahui pasti lokasi, waktu, dan pria yang ada dalam gambar tersebut.
Temuan ini dilaporkan Animal Defenders Indonesia ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspom AD). Pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona resmi melapor ke Puspomad pada hari ini, Senin 27 Desember 2021. Laporan tersebut diterima dengan nomor 09/XII/LAB/2621.
"Sudah resmi (dilaporkan ke Puspomad)," kata Doni saat dimintai konfirmasi.
Laporan itu dibuat sebagai perihal pengaduan dugaan tindakan tidak etis anggota TNI AD. Laporan tersebut ditujukan kepada Komandan Puspom AD.
Doni berharap aduan tersebut ditindaklanjuti sehingga tidak terulang oleh anggota TNI lain. Dia mengatakan pihak TNI juga sudah menyelidiki postingan pria berseragam loreng membawa senapan laras panjang yang berpose di depan anjing mati.
"Kami berharap setelah ada aduan, informasi, dan keberatan kami mewakili masyarakat, bisa lebih cepat ditangani dan mendapatkan pembinaan yang baik dan proper, sehingga menjadi contoh di kemudian hari agar tidak terulang. Ternyata dari pihak TNI sudah mulai menggali info terkait hal tersebut," ujar dia.