Polisi di Bogor Hantam Ibu Kandung dengan Tabung Gas 3 Kg Hingga Tewas
Oknum anggota Polisi berinisial Brigadir N alias Ucok, membunuh ibu kandungnya sendiri HS yang tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Korban meninggal dunia beberapa menit kemudian usai dihantam tabung gas 3 kg.
Kejadian ini menambah panjang cerita kelam di institusi Polri menyusul peristiwa polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat dan anggota polisi yang menembak seorang siswa SMK di Semarang dalam sepekan ini.
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, berjanji tidak akan menutup-nutupi anak buahnya yang salah. Ia pun mempersilakan masyarakat ikut mengawal proses hukumnya. "Saya sudah menegaskan di depan DPR, tidak ada toleransi bagi anggota polisi yang menyalahgunakan wewenangnya untuk menyakiti rakyat," kepada wartawan usai mengikut rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan Komplek Istana Negara, Senin 2 Desember 2024.
Pelaku Sering Bikin Kisruh
Masyarakat di sekitar tempat kejadian, menjelaskan, polisi berinisial N alias Ucok tersebut kalau mabuk sering membuat kisruh dan memeras pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah, menjelaskan peristiwa yang memilukan ini terjadi pada Minggu malam, 1 Desember 2024. Belum kejadian, ada pembeli yang sedang berbelanja di warung korban berinisial HS.
Korban pun melayani pembeli. Namun tiba-tiba pelaku mendorong ibunya dari belakang hingga terjungkal ke lantai.
Tak puas sampai di situ, pelaku lalu mengambil tabung gas elpiji 3 kg yang berada di dekatnya. Seketika itu, pelaku menghantamkan tabung gas tadi ke kepala ibunya hingga tiga kali yang sudah terjatuh.
Peristiwa itu disaksikan langsung oleh pembeli tadi.
Setelah pelaku kabur pembeli atau saksi tadi memberitahukan kepada temannya dan menelepon ambulans untuk membawa korban ke RS Kenari setelah sampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Pelaku Ditangkap
Menurut Kapolsek Cileungsi Wahyu, setelah kejadian, Brigadir N alias kabur menggunakan mobil pikap dan memberhentikan kendaraannya di tengah jalan raya depan RS Hermina Cileungsi. Ia kemudian berjalan kaki menuju kedai kopi serta membuat keributan sekitar lokasi.
Senin dini hari, 2 Desember 2024 Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres Bogor dan Polres Bekasi serta tim Dokkes berhasil mengamankan pelaku tersebut dan membawa ke RS Polri Kramatjati
Kapolres Bogor AKBP Wahyu Anggoro, dihubungi Selasa 3 Desember 2024, menjelaskan keterangan awal yang diperoleh penyidik, N menghabisi nyawa ibu kandungnya karena sakit hati dan di luar alam sadar. "Kami masih akan mendalami motif kejadian ini yang sebenarnya,” katanya.
Kapolres mengatakan penanganan perkara tersebut dalam pengawasan dari Komnas HAM, Kompolnas, hingga Mabes Polri.