Ojol Tuntut Parkir Gratis 10 Menit di Puncak Kertajaya Surabaya
Ratusan pengemudi ojek online dari berbagai aplikasi, yang tergabung dalam "Perhimpunan Driver Online Indonesia" Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa dan mengeruduk Apartemen Puncak Kertajaya, Sukolilo, Surabaya, pukul 09.00 WIB.
Aksi unjuk rasa yang mereka lakukan adalah untuk menuntut sikap yang diambil pihak manajemen Apartemen Puncak Kertajaya kepada mereka, untuk memberikan kelonggaran parkir gratis maksimal selama sepuluh menit lamanya di area parkir apartemen tersebut.
Perwakilan ojek online yang berunjuk rasa juga sudah melakukan mediasi dengan pihak manajemen pada pukul 11.00 WIB, namun hasil yang tidak memuaskan mereka dapati saat mediasi selesai.
Ketua Umum "Perhimpunan Driver Online Indonesia" Jawa Timur Herry Bimantoro mengatakan, dirinya beserta kolega ojol lainnya akan melakukan boikot karena pihak manajemen tidak mengeluarkan kebijakan yang solutif.
"Kita bermediasi alot dan berdebat, maka kami memutuskan boikot total jika tidak ada keputusan manajemen, kami juga akan berbicara ke aplikator untuk memboikot semua order di Apartemen Puncak Kertajaya," ujarnya, Jumat 15 Maret 2024.
Herry juga menyampaikan pihak manajemen justru tidak kooperatif saat mediasi. Menurutnya, mereka justru melimpahkan tanggung jawab parkir dan kehilangan tersebut kepada pihak aplikasi.
"Manajemen juga ngomongnya terserah itu urusan aplikasi, ya sudah kami selaku penyedia jasa menyampaikan untuk boikot semua pesanan di sini," ucapnya.
Sementara itu Humas "Perhimpunan Driver Online Indonesia" Jawa Timur Daniel Lukas Rorong menyampaikan, tuntutan mereka juga didasari atas kejadian yang menimpa beberapa pengemudi ojek online yang sepeda motornya hilang saat diparkir di luar kawasan Apartemen Puncak Kertajaya.
"Karena selama satu bulan terakhir, dua ojol sudah hilang motornya ketika mengantarkan makanan ke dalam, terakhir Rabu 13 Maret 2024 kemarin. Kalaupun membayar parkir mereka harus keluar uang tiga ribu dan hanya dapat biaya layanan dua ribu saja," ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya solusi dan tuntutan yang mereka tawarkan justru akan berdampak baik bagi semua pihak ke depannya.
"Semoga solusi kami diterima. Ini bukan untuk kami (pengemudi ojol) saja, tapi untuk semuanya, untuk pihak pengelola apartemen, untuk penghuni apartemen, dan juga pihak kepolisian," pungkasnya.
Advertisement