Ojol Gelar Demo, Paksa Ojol Lain untuk Partisipasi
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar demo di depan Kantor DPRD Jatim, Selasa, 6 April 2021. Dalam kegiatan tersebut, beberapa orang tampak memaksa driver lain yang tidak sengaja melintas untuk ikut aksi.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, sejumlah peserta demo terlihat berjaga di sepanjang Jalan Indrapura. Lebih tepatnya, mereka berjajar di depan trotoar SMA Ta’miriyah. Beberapa orang tersebut, tampak memperhatikan satu per satu, pengemudi yang melintas di sekitar lokasi demo yang berlangsung. Yakni mulai kendaraan roda dua, hingga roda empat.
Terkadang, akibat mereka memberhentikan pengemudi ojol yang masih bekerja, sempat membuat beberapa kendaraan lainya berhenti. Pasalnya, massa terpaksa harus menyebrang, untuk menghampiri driver itu.
Bila pengemudi tersebut adalah driver online, mereka langsung memberhentikanya saat itu juga. Meskipun, ojol tersebut dalam keadaan membonceng penumpangnya, mereka tetap disuruh berhenti dulu.
Bagi yang membawa penumpang, mereka diberi tahu untuk membalik jaket aplikator yang mereka kenakan. Sedangkan, yang sendirian, disuruh untuk masuk ke rombongan demo.
“Stop, stop, stop, mandek (berhenti). Mandek disek (berhenti dulu), ikut sini. Arek-arek ya gitu, sudah tahu ada gini (demo) kan,” kata salah satu massa.
Menanggapi hal tersebut, Humas Front Driver Ojek Online Tolak Apikator Nakal (Frontal), David Walalangi mengatakan bahwa peristiwa itu sudah menjadi tradisi dari kumpulan pengemudi ojol.
“Bukan memaksa, ada tradisi dari teman-teman, agar bagaimana teman-teman yang lain untuk aktif. Untuk bersikap rasional juga seperti itu,” kata David, ketika ditemui di depan Kantor DPRD Jatim.
Sebelumnya, Aksi tersebut, kata David, dengan tuntutan utama yakni diberlakukanya lagi Jaringan Pengaman Sosial (JPS), yakni program Pemprov Jatim untuk membatu para pengemudi selama pandemi Covid-19.
“Subsidi BBM baik dengan Program Langit Biru (PLB) atau program subsidi lain nya, brantas oknum debt colector, potongan 20% bagi driver yang memberatkan, CSR dari perusahaan aplikasi untuk driver online, standart tarif netto driver,” jelasnya.