Ojol Ditusuk Penumpang di Daerah Apartemen Puncak Kertajaya
Seorang pengemudi ojek online (ojol) dikabarkan menderita luka tusukan. Percobaan pembunuhan itu dilakukan penumpangnya, Senin, 26 Januari 2021 tadi malam, di dekat Apartemen Puncak Kertajaya Indah.
Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong mengatakan, jika kabar tersebut dia dapatkan dari grup WhatsApp (WA) pada pukul 21.00, tadi malam.
“Di sana (grup WA), dapat info kalau awalnya katanya pembegalan, di kawasan Apartemen Puncak Kertajaya, korban ditusuk di area sepi daerah sana, karena di sana kalau malam sepi,” kata Daniel, kepada Ngopibareng.id, Selasa, 26 Januari 2021.
Peristiwa penusukkan tersebut, kata Daniel, bermula ketika seorang tukang ojek online mendapatkan orderan di daerah Kenjeran dari seorang perempuan. Pesanan itu, dengan tujuan sekitar Apartemen Kertajaya Indah.
“Pelaku memesan dari daerah Kenjeran ke arah Puncak Kertajaya. Ternyata, pemesan pakai aplikasi orang lain, di aplikasi yang pesan cewek, ternyata pas dijemput cowok, tetap diantarkan, karena nggak curiga,” ucapnya.
Ketika akan sampai di tujuan, lanjut Daniel, penumpang pria tersebut memberhentikan pengemudi. Ketika korban masih bingung, pelaku langsung merampas handphone (hp) miliknya.
Pengemudi itu pun tak tinggal diam dan berusaha melakukan perlawan kepada pelaku. Namun, karena pelaku telah menyiapkan pisau dari awal, senjata tajam itu pun langsung ditusukkan ke perut korban.
“Hp-nya gak dapat, karena pas ditusuk ada pengendara ojol mobil lewat, akhirnya dapat pertolongan, dan banyak warga berdatangan dan sekuriti daerah sana ikut membantu,” jelasnya.
Karena mendapat tusukkan, Daniel mengungkapkan bahwa korban saat ini telah dibawa ke RSUD Dr. Soetomo. Dan kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Sukolilo.
Dengan adanya kejadian itu, Daniel menyarankan kepada pengemudi ojek online untuk lebih berhati-hati. Terutama dalam menerima orderan yang penerimanya berbeda orang.
“Kemudian, ketika tujuannya atau daerah yang dilewati dirasa sepi, mending hindari, apalagi saat malam hari. Karena melihat saat ini banyak orang nekat. Untung kali ini berhasil digagalkan,” tutupnya.
Advertisement