OJK Jember Bentuk Duta Findu, Atasi Rendahnya Literasi Keuangan
Mahasiswa program studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, Lucky Ario Aji Perdana dan mahasiswi Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala Jember, Devi Waqafatin Hasanah akhirnya terpilih menjadi duta literasi keuangan Jember tahun 2024.
Sebagai duta findu (financial education) mereka nantinya akan membantu OJK Jember dalam menyampaikan literasi keuangan kepada masyarakat Jember.
Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution mengatakan, berdasarkan survei, inklusi keuangan di Kabupaten Jember cukup tinggi, mencapai 85 persen lebih. Namun, literasi keuangan di Jember masih rendah, hanya mencapai 49 persen.
Adanya kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan tersebut, akhirnya OJK Jember mencari partner, salah satunya dengan mencari duta literasi keuangan. Sebab, pegawai OJK Jember dengan jumlah terbatas tidak mungkin menjangkau seluruh lapisan masyarakat Jember.
OJK Jember kemudian membuka ajang kompetensi duta literasi keuangan tahun 2024 untuk yang pertama kali. Ajang tersebut diikuti oleh 10 pasang pendaftar yang merupakan perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Jember.
Namun, dalam perkembangannya, dari 10 pasang tersebut tersisa 9 pasang, atau 18 orang. Setelah melalui proses seleksi, para peserta kemudian menjalani karantina selama dua hari, yakni mulai tanggal 4 sampai 5 Maret 2024.
Selama proses karantina, para peserta dibekali dengan literasi keuangan, termasuk cara berkomunikasi yang baik dengan masyarakat. Setelah mendapatkan pembekalan, para peserta kemudian diberikan kesempatan mempresentasikan ide atau gagasan yang telah dibuat.
Sampai akhirnya, dewan juri akhirnya memutuskan hanya satu pasang peserta yang terpilih sebagai duta literasi keuangan, yakni Ario dan Devi.
“Salah satu persyaratan mengikuti ajang pemilihan duta literasi keuangan tahun 2024 tentunya adalah IPK. Lalu kemampuan mereka dalam membuat gagasan dan mempresentasikan gagasan tersebut. Pembentukan ini merupakan uji coba, karena baru pertama kali dibentuk,” kata Hardi, Selasa, 5 Maret 2024 malam, usai pengumuman pemenang duta literasi keuangan di Hotel Java Lotus, Jember.
Hardi berharap, dengan terbentuknya duta literasi keuangan, bisa meningkatkan pemahaman tentang keuangan bagi masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat dijauhkan dari penipuan online dan investasi bodong.
Sebab, rendahnya literasi keuangan di Jember tak hanya di pedesaan saja, namun juga terjadi di perkotaan. Tidak sedikit masyarakat yang hidup di daerah perkotaan Jember terjerat pinjaman online ilegal, investasi bodong, bahkan penipuan.
Karena itu, salah satu literasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kerahasiaan PIN maupun password M-Banking. Masyarakat juga diimbau agar memisahkan antara HP khusus media sosial dengan HP yang berisi aplikasi perbankan.
“Banyak masyarakat perkotaan yang punya rekening kena tipu, karena literasinya masih terbatas. Tak hanya di desa, tetapi di masyarakat kota juga memiliki risiko yang sama,” tambahnya.
Lebih jauh Hardi mengatakan, pemilihan duta literasi keuangan akan menjadi agenda tahunan OJK Jember. Hardi berharap pada masa mendatang tidak hanya melibatkan unsur perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan unsur lain.
“Tahun depan jumlah pesertanya bisa lebih banyak lagi, juga termasuk dari unsur lain. Tidak ada target khusus dalam pemilihan duta ini, yang penting terus melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Lucky Ario Aji Perdana mengatakan, setelah terpilih sebagai duta literasi keuangan, ia bersama Devi perlu mengatur waktu sebaik mungkin. Mereka harus menyeimbangkan antara kepentingan akademik dengan non akademik.
“Perlu manajemen waktu yang baik menyeimbangkan waktu akademik dan non akademik. Karena kami harus terlibat dalam kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan OJK jember,” kata Ario.