Ojek Online di Malang Tuntut Prabowo Minta Maaf
Puluhan driver ojek baik ojek konvensional maupun ojek online (ojol) menggelar aksi demo di depan Balai Kota Malang, Minggu 25 November 2018. Aksi unjuk rasa ini menuntut Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk minta maaf.
Koodinator lapangan (Korlap) aksi demo, Solikin mengatakan aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa banyak pemuda Indonesia yang memilih menjadi ojek selepas lulus SMA.
"Karena kita ini sebagai ojek online juga mencari uang dengan halal, bukan mencuri. Kami juga sebagai manusia biasa," katanya disela-sela aksi.
Solikin menjelaskan adanya ojek online mampu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, pernyataan Prabowo tersebut diakuinya telah menyinggung dan mendiskreditkan profesi ojek.
"Kami sangat mengutuk keras pernyataan Bapak Prabowo yang intinya menghina ojol di seluruh Indonesia. Maka untuk itu kami berharap pada Bapak Prabowo minta maaf ke ojol yang ada di seluruh Indonesia," kecamnya.
Disisi lain, Solikin mengaku mencari pekerjaan saat ini di Indonesia sangat lah sulit, baik bagi orang yang berpendidikan maupun tidak. Oleh karena itu, adanya ojol diakuinya sangat membantu masyarakat dari berbagai strata.
"Kami mencari nafkah untuk anak istri. Untuk masalah pendidikan memang saya minim, tapi saya lebih paham aturan mana yang salah mana yang benar untuk diucapkan. Intinya Bapak Prabowo harus minta maaf ke semua orang yang berprofesi sebagai tukang ojek di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo kali ini dilakukan dengan orasi. Puluhan driver ojek baik ojek konvensional serta ojek online (ojol) melakukan aksi demo dengan membawa sejumlah poster berbahan dasar kertas karton warna warni.
Tulisan dalam poster tersebut berisikan kata-kata mengecam pernyataan Prabowo. Mulai dari "Prabowo harus minta maaf", "Ojek online pekerja mulia", "Jaga mulutmu Prabowo" dan "Jangan usik ketenangan kami".
Poster lainnya berisikan kalimat "Jadilah politikus santun", "Jangan pilih capres asbun (asal bunyi)", serta "Lebih baik ngojek daripada ngawur".
Aksi ini berjalan dengan tertib karena mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Usai menyampaikan melakukan aksi demo, puluhan driver ini kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung banyaknya generasi muda yang bekerja sebagai ojek online. Dia mengatakan hal tersebut saat berbicara di acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 21 November 2018, Pernyataannya lantas menjadi polemik.