Ojek Online dan Konvensional di Jember Buat Koperasi dan Titik Jemput Bersama di Stasiun Jember
Upaya pembinaan yang dilakukan Pemkab Jember terhadap ojek online dan konvensional akhirnya berhasil. Mereka tak hanya sepakat mengakhiri konflik, tetapi juga membuat koperasi dan titik penjemputan penumpang bersama di Stasiun Jember.
Koperasi Jasa Giat Bersama Sejahtera dan titik penjemputan gotong royong yang berada di depan Stasiun Jember diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Sabtu, 21 September 2024 sore.
Peresmian diawali penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku ojek online (Gojek) dengan ojek konvensional, di teras Pendapa Wahyawibawagraha. Penandatanganan PKS tersebut disaksikan Bupati Jember dan sejumlah kepala OPD.
Usai penandatangan, Bupati Jember bersama ratusan drivel ojek online dan konvensional menuju ke lokasi titik jemput bersama di Stasiun Jember. Hendy Siswanto menuju Stasiun tidak menaiki mobil. Hendy mengendarai sepeda motor dengan memakai Jaket Gojek.
Ketua Paguyuban Insan Transportasi (Pintar) Jember, Siswoyo mengatakan, selama enam tahun pengemudi ojek online sering terlibat konflik dengan ojek konvensional di Stasiun Jember. Konflik tersebut terjadi karena stasiun merupakan ladang basah bagi pekerja angkutan umum.
“Stasiun Jember merupakan ladang basah bagi ojek online maupun konvensional. Ibarat perempuan, Stasiun adalah perempuan yang seksi,” jelasnya.
Setiap terjadi konflik, Dinas Perhubungan Jember bersama Polres Jember selalu berusaha mendamaikan melalui jalur mediasi. Sampai akhirnya, kedua belah pihak merasa tidak ada gunanya terus berkonflik.
Ojek konvensional dan ojek online kemudian sepakat berdamai, mengakhiri konflik yang selama ini sering terjadi. Setelah sepakat berdamai, akhirnya muncul sebuah gagasan mendirikan koperasi bersama dan titik jemput penumpang gotong-royong.
Dengan pendirian koperasi dan titik jemput bersama, ojek online, khususnya Gojek tidak perlu lagi rebutan wilayah. Sebab, Gojek maupun ojek konvensional mendapatkan kesempatan yang sama dengan sistem antrean untuk melakukan penjemputan penumpang di Stasiun.
“Atas capaian ini, kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember. Semoga program-program Pemkab Jember yang berpihak kepada Gojek dan ojek konvensional dilanjutkan,” pungkasnya sambil disambut teriakan lanjutkan dua periode dari driver ojek yang hadir di depan Pendapa Bupati.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pendirian Koperasi bersama oleh ojek online dan ojek konvensional menjadi yang pertama di Indonesia. Karena itu, Hendy berharap Koperasi Jasa Giat Bersama Sejahtera bisa menjadi percontohan.
Hendy yakin, pengurus koperasi dapat bersikap adil dan terbuka dalam melayani anggotanya. Sehingga bisa menjadi tempat berkeluh kesah bagi para anggotanya. Bahkan, Hendy meminta agar koperasi milik ojek online dan konvensional tersebut bisa bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember.
“Saya harapkan nanti koperasi ini bisa membangun kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jember. Biar program yang ada bisa bermanfaat untuk para ojek online dan konvensional. Saya berharap PT KAI Daop 9 Jember juga membantu agar koperasi dan titik penjemputan bersama ini berkembang,” katanya.
Hendy berpesan ojek online dan konvensional yang menjadi anggota koperasi harus berkomitmen mematuhi aturan dan persyaratan yang dibuat oleh koperasi. Ke depannya Pemkab Jember juga akan membantu mengevaluasi perkembangan koperasi tersebut.
“Koperasi ini baru berdiri sehingga wajar jika ada kekurangan. Namun Pemkab Jember akan selalu hadir membantu. Karena itu, aplikator lain selai Gojek silakan bergabung dalam payung bersama ini,” pungkasnya.