Ogah Operasi Katarak karena Menyeramkan, Benarkah?
Banyak penderita katarak yang masih ragu untuk menjalani operasi katarak. Kebanyakan dari mereka ragu karena mendengar kata operasi yang dianggap menyeramkan. Tak heran jika kemudian penderita katarak memilih untuk mendiamkan karena takut operasi.
Padahal, operasi katarak tak seseram yang dibayangkan. Operasi katarak biasanya hanya menggunakan bius lokal dan tak sampai bius total. Biusnya bius mata yang menggunakan tetes.
"Pasca operasi katarak pun sebenarnya harus sampai opname jika tak ada faktor penyulit," kata dokter Astrid Pricilia Syulianti, Sp.M dari Rumah Sakit Mata Undaan.
Operasi katarak bisa dilakukan dengan bermacam-macam teknik. Namun teknik yang paling sering dilakukan, kata dia adalah fakoemulsifikasi. Teknik ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan teknik lainnya. Misalnya saja luka operasi lebih kecil karena pengambilan katarak dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
"Jadi lensa yang keruh akan dipotong-potong menjadi bagian yang kecil kemudian disedot dengan menggunakan alat khusus," ujarnya.
Karena luka operasi yang kecil tadi, kata dr. Astrid tak diperlukan jahitan. Karena luka operasi yang kecil dan tak membutuhkan jahitan maka penyembuhannya juga lebih cepat.
"Sedangkan proses operasinya juga lebih cepat," ujar dr. Astrid.
Berbicara mengenai tingkat keberhasilan operasi katarak, dokter Astrid menyebut jika tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Lebih dari 90 persen tingkat keberhasilannya jika tak terdapat faktor penyulit atau masalah lain pada mata.
Setelah itu, sebagian besar pasien menjadi tak memerlukan kacamata lagi untuk melihat jarak jauh setelah operasi katarak.
Saat ini sudah ada lensa multifokal yang bisa digunakan untuk penglihatan jarak jauh, menengah dan dekat.
Meski katarak sebagian besar terjadi seiring dengan bertambahnya usia, namun bukan berarti katarak tak bisa dicegah. Kata Dokter Astrid ada beberapa cara untuk menghindari katarak, terutama pasien dengan riwayat keluarga riwayat katarak.
Pencegahan katarak bisa dilakukan dengan cara:
1. Periksa ke dokter mata secara rutin, sehingga jika sudah terdapat katarak bisa diketahui lebih dini.
2. Lindungi mata dari paparan sinar matahari yang terlalu lama.
3. Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
4. Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
5. Olah raga yang teratur.
6. Hindari trauma mata.