ODJG di Probolinggo Mulai Divaksin
Setelah menggelar vaksinasi untuk kelompok rentan seperti kalangan disabilitas, Pemkot Probolinggo akhirnya menyasar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Demi vaksinasi untuk ODGJ, Dinas Kesehatan (Dinkes) menggandeng Dinas Sosial dan melibatkan pendamping.
Plt Kepala Dikes, Setiorini Sayekti mengatakan, program vaksinasi ODGJ digelar menyusul surat dari pusat maupun Pemprov Jatim tentang pelaksanaan vaksinasi kelompok rentan (disabilitas dan ODGJ).
“Bukan suatu hal yang mudah melakukan vaksinasi kepada ODGJ, kami melibatkan dokter, keluarga, hingga pendamping,” katanya, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Rini, panggilan akrab Setiorini Sayekti menjelaskan, vaksinasi ODGJ yang sudah digelar di Kecamatan Wonoasih. Sebanyak 24 ODGJ terdata dan siap untuk divaksinasi.
Khusus vaksinasi ODGJ, kata Rini, tidak ada target batasan, hanya disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Berbeda dengan vaksinasi untuk penyandang disabilitas yang ditarget selesai September, untuk ODGJ tida ada target,” katanya.
Sementara Kepala Dinsos, Rey Suwigtyo mengatakan, vaksinasi untuk ODGJ diawali dengan tiga ODGJ yang ditampung di shelter milik Dinsos di Jalan Mastrip. “Selanjutnya yang divaksin kalangan ODGJ di sejumlah kecamatan, sedang kami data,” katanya.
Pendataan melibatkan kecamatan dan kelurahan di Kota Probolinggo. “Pendataan terus berlangsung, demikian juga vaksinasi terhadap ODGJ,” kata Tyo, panggilan akrab Rey Suwigtyo.
Terkait total sasaran vaksinasi di Kota Probolinggo, Dinkes setempat melaporkan, hingga Sabtu, 28 Agustus 2021, dari total 176.228 warga yang sudag divaksin tahap pertama 92.368 orang (52,4%) dan vaksin tahap kedua 57.180 orang (32,4%).
Sementara sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum total 116.277 orang. Capaiannya, vaksin pertama 43.580 orang (37,5%) dan vaksin tahap kedua 29.917 (25,7%).