ODHA Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan
Orang dengan HIV/AIDS (Odha) rentan terinfeksi virus corona lantaran sistem kekebalan tubuh Odha melemah sejak terinveksi HIV. Dinkes Kabupaten Malang mengingatkan agar Odha menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tak terinfeksi covid-19.
“Jangan panik dan cegah penularannya,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Malang, Bayu Wibawa, dalam siaran persnya, dikutip pada Kamis, 26 Maret 2020.
Penularan virus corona terjadi melalui dropret partikel, percikan saluran nafas, kontak erat dan kontak lingkungan yang tercemar. Untuk itu, Odha harus melakukan beberapa langkah, antara lain sering mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, menggunakan masker jika sakit, dan berdiam diri di rumah. Selain itu, menjaga jarak aman 1-2 meter.
Ia mengingatkan jika masker memiliki masa pakai 24 jam dan tak boleh terus digunakan. Selain itu, dilarang menyentuh lapisan luar masker karena dikhawatirkan menempel virus dan bakteri.
Bayu memaparkan sejumlah gejala terpapar virus corona, antara lain batuk, demam, letih, sakit tenggorokan dan gangguan pernafasan. Jika mengalami gejala tersebut, segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Ada empat rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien terinfeksi virus corona. “Masa inkubasi 14 hari,” imbuhnya.
Sejak pemeriksaan 2005 sampai sekarang komulatif jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 5.187 orang. Sebanyak 4.474 Odha masuk perawatan, 316 meninggal, dan 1.206 tak patuh atau loss to follow up antiretrobiral therapy.
Layanan perawatan untuk Odha tersebar di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Islam Unisma, Rumah Sakit Tentara Soepraoen, Puskesma Dinoyo, dan Puskesmas Kendalsari.
Selain itu, juga terus dilakukan pemantauan dan pemeriksaan atau tes HIV, sebanyak 23 puskesmas untuk layanan dan konseling.
Pada 2019 diperiksa sebanyak 14.313 orang, sebanyak 573 atau 4 persen dinyatakan positif HIV. Sebanyak 70 orang atau 12 persen di antaranya warga Kota Malang. Penderita tersebar, rerata di setiap kelurahan.
Sebanyak 54 persen ditularkan melalui hubungan seksual sesama jenis, 18 persen suami istri, penularan narkoba suntik 2 persen, pelanggan pekerja seks 13 persen, dan lain-lain.