ODGJ Bacok 2 Warga, Ditembak 5 Kali Dirujuk ke RSUD Waluyo Jati
Ferdianto, warga Desa/Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengamuk dan membacok dua warga. Pria 36 tahun ini akhirnya dirujuk dari RS Graha Sehat ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Hal itu terkait penanganan lima luka tembakan dari polisi untuk melumpuhkan pria dengan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) itu.
Sebelumnya, Erik bersama dua korban yang ia bacok dirawat di rumah sakit yang sama, RS Graha Sehat, Kraksaan. Korban Muhlisin warga Desa Klaseman Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Karyawan (kurir) Shopee berusia 30 tahun itu mengalami luka di leher sebelah kanan akibat disabet parang.
Korban kedua, Sipul, warga Desa Wangkal Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo juga dirawat diRS Graha Sehat. Pria yang diduga juga ODGJ itu mengalami luka bacokan pada kepala bagian belakang.
Terkait kondisi Erik yang mengalami lima luka tembakan itu dibenarkan Kabag Umum dan Keuangan RS Graha Sehat, Andreas. Karena kondisinya cukup parah, Erik akhirnya harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
“Pada tubuh yang bersangkutan (Erik, Red.) terdapat lima luka tembakan, satu di bagian belakang kepala, dua di betis sebelah kiri dan lutut kiri, kemudian di betis kanan dan di lutut kanan," katanya kepada wartawan, Jumat, 16 Desember 2022 sore.
Erik dirujuk ke RSUD Waluyojati sekira pukul 13.24 WIB. Erik sempat mendapatkan perawatan sementara di RS Graha Sehat. “Dirawat di RS Graha Sehat sampai kondisinya stabil kemudian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati,” kata Andreas.
Dari informasi pihak keluarga, lanjut Andreas, Erik pernah dirawat di RS Jiwa, Lawang, Kabupaten Malang. “Saat dalam perawatan di RSI Malang, kata keluarganya, ia juga pernah membacok orang, lha kok sekarang membacok orang lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jumat pagi, 16 Desember 2022, Erik yang membawa parang kabur dari rumahnya. Ia kemudian membacok Muklisin dan Sipul.
Advertisement