ODGJ Asal Kediri Jalani Rapid Test, Sebelum Dibawa ke RSJ Lawang
Polsek Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur memberikan perhatian terhadap nasib tiga warganya yang mengalami gangguan jiwa. Bentuk perhatian ini diberikan berupa pemberian makanan, baju hingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang, untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Muklason ketika dikonfirmasi mengatakan, temuan dari anggota Babinkamtibmas di lapangan menyebutkan, ada tiga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa ) yang perlu mendapatkan perhatian. Laporan ini diterimanya dari masyarakat secara langsung.
Dari tiga orang yang yang menderita gangguan jiwa, satu di antaranya sudah dibawa pulang dari RSJ Lawang Malang, dan kini harus menjalani rawat jalan. Sementara dua lainya menyusul akan dibawa ke RSJ Lawang.
"Dua ODGJ yang akan dibawah RSJ Lawang di antaranya Bapak Kaswan, usia 50 tahun," kata Muklason.
Menurut Kapolsek, Kaswan sudah lama mengalami depresi dan pernah berobat dibawah ke salah satu rumah sakit di Nganjuk, Jawa Timur.
Kini, Kaswan tinggal bersama kakak perempuanya bernama Sayumi di Desa Slumbung, Kecamatan Ngadiluwih. Kaswan mengalami depresi lantaran gagal menikah. Meski terkadang suka mengamuk, namun Kaswan masih bisa diajak berkomunikasi.
"Sudah lama dia mengalami depresi sekitaran 10 tahun, oleh anggota Babinkamtibmas selalu dikontrol diberikan makanan. Kalau disuapi oleh anggota Babinkamtibmas dia selalu mau dan bersedia diajak ngobrol. Karena keterbatasan biaya dari pihak keluarga, ia ditempatkan di rumah sampai sekarang," papar Muklason, yang merupakan mantan Kasubag Humas Polres Kediri ini.
Selain Kaswan, petugas Polsek Ngadiluwih bersama Dinas Kesehatan akan melakukan rapid test terhadap ODGJ bernama Liana, 36 tahun, warga Desa Slumbung, pada hari ini, Kamis 14 Mei 2020.
Jika dibandingkan dengan Kaswan, nasib Liana lebih ironis. Dia sempat dipasung. Namun, dia masih mendapatkan penanganan medis dari wilayah setempat.
"Dia sempat dikasih baju sama anggota saya, tapi dia nggak mau. Sekarang dia dikasih sarung akhirnya bersedia dipakai," ujar Muklason.
Selama ditemui Liana sangat sulit diajak berkomunikasi. Jika hasil rapid test dinyatakan negatif, kedua ODGJ tersebut akan dibawa ke RSJ Lawang Malang bersama Dinas Kesehatan diantar petugas Polsek Ngadiluwuh.
"Kalau rapid test lebih cepat, swab kan hasilnya lama. Kalau hasilnya negatif langsung kita bawa ke RSJ Lawang Malang," imbuh Muklason.