Observatorium Bosscha Tak Terlibat Produksi Pengabdi Setan 2
Observatorium Bosscha menjadi salah satu latar dalam sebuah adegan di film bergenre horor Pengabdi Setan 2. Film besutan Joko Anwar ini menggambarkan Observatorium Bosscha sebagai latar penemuan beberapa mayat. Di mana seorang jurnalis bernama Budiman menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius.
Hal ini membuat Observatorium Bosscha menjadi bahan perbincangan netizen yang telah menonton film tersebut. Banyak penonton menganggap Observatorium Bosscha adalah tempat yang menyeramkan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Observatorium Bosscha akhirnya buka suara. Mereka mengklaim tidak terlibat dalam produksi film Pengabdi Setan 2.
“Kami amat menyesalkan pemunculan gambar yang segera orang kenali sebagai ikon Observatorium Bosscha yang memberi kesan tidak benar tentang Observatorium Bosscha,” kata pihak Observatorium Bosscha, dikutip dari akun Instagram @bosschaobservatory.
Pihak Observatorium Bosscha mengatakan mereka selalu menjunjung tinggi kebenaran melalui ilmu astronomi yang dikembangkan dan dibagikan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
Selain itu, Observatorium Bosscha menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya terhadap upaya pihaknya dalam menjalankan amanah pendidikan dan memajukan kecerdasan bangsa.
"Kami senantiasa menjunjung tinggi kebenaran via ilmu astronomi yang kami kembangkan dan bagikan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Terima kasih atas dukungan pada kami dalam menjalankan amanah pendidikan, ikut memajukan kecerdasan dan menghaluskan nurani bangsa," sambung keterangan tersebut.
Observatorium Bosscha juga menambahkan tagar #Bosschatidakseram dan #Bosschauntukbelajar di akhir pernyataannya.
Observatorium Bosscha Jadi Lokasi Syuting Film Sherina hingga Pengabdi Setan 2
Pengabdi Setan 2 bukan film pertama yang menggunakan Bosscha sebagai latar dalam adegan film. Sebelumnya, tempat observasi bintang ini pernah muncul dalam film Petualangan Sherina yang dirilis pada 2000. Berbeda dengan film Pengabdi Setan 2 yang menampilkan Bosscha dengan kesan menyeramkan, dalam film Petualangan Sherina Bosscha terlihat indah.
Observatorium Bosscha memiliki lahan enam hektare, berlokasi di Jalan Peneropongan Bintang No 45, Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Untuk sampai ke lokasi Anda harus berkendara sejauh 15 km dari Stasiun Bandung.
Sejarah Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha diprakarsai oleh K. A. R. Bosscha bersama Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging. Peresmian dilakukan pada 1 Januari 1923. Sejak tahun 2004, Observatorium Bosscha dicanangkan sebagai Cagar Budaya Nasional. Pada 2008, ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional.
Melalui surat Keputusan Bupati Bandung Barat 188.45/Kep.731-Disparbud/2021, Observatorium Bosscha diangkat sebagai bangunan cagar budaya peringkat Kabupaten. Observatorium Bosscha memberikan kontribusi yang signifikan dalam penelitian dan pendidikan astronomi di Indonesia.
Observatorium Bosscha Tutup
Biasanya para peneliti di bidang astronomi masih menggunakan Observatorium ini tempat penelitian. Pada waktu tertentu, Observatorium Bosscha juga dibuka untuk kunjungan dari luar. Pengunjung dapat mengamati cara kerja teropong tertua Zeiss, mengetahui informasi yang berkaitan dengan astronomi, hingga melihat bintang dengan teleskop.
Observatorium Bosscha dapat dikunjungi saat siang dan malam hari. Namun kunjungan malam terbatas pada hari-hari dan bulan tertentu saja. Kunjungan biasanya terbuka untuk instansi, sekolah, ataupun organisasi tertentu. Namun untuk kunjungan keluarga perlu memperhatikan jadwal yang disediakan. Sebelum berkunjung jangan lupa registrasi dulu.
Saat ini, Observatorium Bosscha masih ditutup untuk kunjungan dan belum diketahui kapan akan dibuka kembali untuk umum.