Obok-obok HP Pelajar, Satpol Akui Itu Arahan Risma
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan razia dan operasi terhadap ratusan handphone milik pelajar Surabaya, sejak 6 Februari 2020 lalu. Menurut Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto, adanya razia tersebut adalah arahan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Irvan, operasi hp yang dilakukan, adalah cara pemkot untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar di Kota Surabaya.
"Ini arahan dari Bu wali. Kami ini bisa lihat seperti apa kan kalau dari hp mereka. Biar kami langsung tindak sebelum terjadi ," kata Irvan, Selasa 11 Februari 2020 di Balai Kota Surabaya.
Selain merazia hp, Irvan mengaku menggelar patroli rutin di beberapa titik, yang dinilai rawan aksi kejahatan dan tawuran antar pelajar. "Kami juga dibantu sama TNI dan polisi untuk patroli rutin kami," katanya.
Tak hanya itu, Irvan menyebut, jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan, juga getol melakukan patroli rutin bersama. Mereka menggelar patroli bersama jajaran polsek dan koramil setempat.
“Sasaran kami warung-warung yang terindikasi menjual miras, kemudian warkop (warung kopi) yang kita sinyalir mereka menjadi tempat nongkrong para ananda (pelajar) kita ini,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya merazia konten pornografi serta kekerasan yang mengarah pada tawuran antar pelajar, di telepon pintar milik pelajar SMP di Surabaya, sejak Kamis 6 Februari 2020 hingga hari ini. Razia rencananya akan dilanjutkan hingga pertengahan Maret.
Sejumlah pelajar yang kedapatan menyimpan konten pornografi di telepon mereka, mendapat arahan dan saksi dari sekolah masing-masing.