Obituari Chrisye di Museum Musik Indonesia Kota Malang
Tepat hari ini, Chrismansyah Rahadi atau yang akrab disapa Chrisye berulang tahun. Pria kelahiran 16 September 1949 ini merupakan salah satu penyanyi legendaris yang dimiliki bangsa Indonesia.
Bahkan wajah Chrisye dipampang sebagai Google Doodle juga hari ini. Museum Musik Indonesia (MMI) di Jalan Nusakambangan No. 19, Kota Malang, mengarsipkan puluhan karya milik mendiang.
Koleksi karya milik Chrisye terbilang cukup lengkap tersimpan di MMI dibandingkan dengan karya musisi yang lainnya.
Terdapat 35 album milik mendiang dalam bentuk kaset pita. Selain itu ada dua buku yang mengulas mengenai jejak karir Chrisye yang ditulis oleh Albherthine Endah dan Ferry Mursyid Baldan dan kawan-kawan.
"Kalau musisi lainnya itu kadang hanya 15 sampai 20-an, album Chrisye ini juga lengkap terutama album studionya dan sisanya ada single-single seperti Featuring Ahmad Dhani yang Jika Surga dan Neraka itu," tutur pimpinan Museum Musik Indonesia, Hengki Herwanto, Senin 16 September 2019.
Seperti diketahui saat tergabung dengan Musica Studio, Chrisye menghasilkan total 20 Album dari tahun 1977 sampai 2004.
Selain album solo yang terbilang lengkap itu, tutur Hengki, MMI juga mempunyai peninggalan album Chrisye saat tergabung dalam band Gipsy sebagai lead vocal.
Album berjudul Kesepakatan dan Kepekatan ini (1976) merupakan kolaborasi antara Gipsy dan Guruh Soekarno Putra.
Album berisi enam lagu tersebut nampak diletakkan terpisah dari album Chrisye lainnya. Album tersebut diletakkan secara khusus disebuah kaca bergabung dengan peninggalan karya Guruh Soekarno Putra.
"Ini memang susah di dapat ya. Karena produksinya hanya sekali saja yakni tahun 1976 dan gak diproduksi di kemudian hari. Alhamdulilah masih dapat ini," ujar Hengki.
Setelah mengambil kaset pita hitam itu. Hengky pun memainkan lagu tersebut di sebuah radio tape. Terdengar alunan apik dari campuran musik tradisional Bali dan pop pada salah satu tangga lagu yakni 'Muka I'.
"Bagaimana enak didengarkan? ini masih aktif kasetnya dan kita rawat disini," ungkap Hengki.
Selain kaset pita, juga terdapat poster diskografi yang mengulas mengenai perjalanan karir sang legenda musik Indonesia tersebut.
"Memang sengaja kita pasang (diskografi Chrisye) di sini karena beliau ini saat kami diskusikan perjalanan musiknya cukup panjang dan karyanya juga cukup abadi sampai sekarang dan maka dari itu hanya Chrisye lah yang kita pajang posternya disini," tuturnya.
Advertisement