Obat Tunggal Covid-19 Buatan Unair Diproduksi Akhir 2022
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan dua obat Covid-19. Pertama, ialah obat kombinasi dari antivirus yang sudah beredar dan kedua, obat tunggal dari hasil riset tim peneliti Unair yang bekerja sama dengan Kimia Farma.
"Kalau obat yang pertama yaitu obat kombinasi sudah pernah mendapatkan kombinasi terbaik dari obat-obat antivirus itu. Nah, yang kedua ini adalah obat tunggal, single komponen, yang inovasinya dari teman-teman riset grup organik ini," ujar Koordinator Tim Peneliti Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Selasa, 16 November 2021.
Nyoman menambahkan, pembuatan obat tunggal untuk Covid-19 ini dilakukan setelah timnya mempelajari tentang enzim.
"Jadi, waktu itu dari 120 komponen ditemukan 5 komponen yang punya peluang bagus. Dari 5 komponen itu kita seleksi lagi hasilnya 2 yang bagus. Lalu, kita lakukan uji tantang, ditemukan satu yang paling bagus, kita kasih kode Unair 3," katanya.
Obat Covid-19 dengan kode Unair 3 ini, ujar Nyoman, sudah diserahkan ke Kimia Farma untuk dilakukan transfer teknologi.
"Mudah-mudahan kalau ini bisa single komponen inovasi ya. Bisa untuk antisipasi di masa yang akan datang," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pihak Kimia Farma sedang melakukan proses pembuatan obat tersebut sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Mereka (Kimia Farma) juga akan melakukan uji pre klinis dan klinis obat tersebut dengan laboratorium yang berstandar. Karena kami tidak punya fasilitas tersebut, maka saat ini sedang dilakukan transfer teknologi," katanya.
Menurut Nyoman, bila mengikuti timeline dan proses transfer teknologi berjalan dengan baik, obat tunggal Covid-19 ini bisa diproduksi pada akhir tahun 2022. "Yang saya tahu kemarin timeline-nya seperti itu, semoga bisa lebih cepat," katanya.
Advertisement