Obat Covid Racikan Unair Sudah Digunakan di 80 Faskes TNI
Obat kombinasi untuk Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kini sudah digunakan oleh Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik TNI Angkatan Darat Indonesia.
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, sedikitnya ada 80 faskes milik TNI Angkatan Darat yang menggunakan obat kombinasi tersebut.
"Obat kombinasinya sudah digunakan oleh kawan-kawan. Sekarang sudah tersedia di lebih 80 faskes TNI Angkatan Darat," ujar Nasih kepada para wartawan.
Selain di faskes TNI Angkatan Darat, obat kombinasi tersebut juga digunakan di RS Unair.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan laporan-laporan berikutnya terkait obat kombinasi tersebut. Tapi dari laporan masyarakat yang menggunakan obat kombinasi itu dirasa cukup efektif," papar Nasih.
Nasih menjelaskan, ada dua kombinasi yang saat ini banyak digunakan di masyarakat. Kombinasi 1 biasanya untuk yang bergejala ringan, sementara untuk kombinasi 2 digunakan untuk gejala ringan menuju sedang.
Saat ditanya mengenai izin edar BPOM terkait obat kombinasi tersebut, Nasih mengungkapkan, masing-masing materi obat yang dikombinasikan sudah mengantongi izin edar.
"Obat kombinasi ini hanya mengabungkan beberapa obat lalu dijadikan satu obat. Jadi hanya packagingnya saja yang terbeda dan masing-masing obat sudah memiliki izin edar masing-masing," imbuhnya.
Nasih juga menambahkan, semua penggunaan obat kombinasi tersebut dilakukan di bawah kontrol dokter. Artinya dokter yang mempunyai kewenangan untuk memberikan obat tersebut.
Baik di RS Unair ataupun di faskes TNI semuanya di bawah pengawasan dokter. "Obat ini memang tidak diperjualbelikan, hanya untuk penggunaan terbatas dan dalam otoritas dokter yang menanggani. Dokter yang memiliki otoritaslah yang bisa meresepkannya dan jika ketersedian masih ada," tandas Nasih.