Nyeri pada Lansia Jangan Diremehkan, Ini Alasannya
Nyeri merupakan sensasi yang tak nyaman dalam tubuh. Rasa nyeri ini bisa dirasakan oleh siappun termasuk orang-orang yang sudah lanjut usia.
dr. Dewi Masrifah Ayub, Sp. KFR spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Klinik Prodia Surabaya menuturkan, nyeri yang dirasakan pada usia lanjut tidak boleh disepelekan.
"Biasanya kalau orang tua sakit atau mengeluh nyeri hanya dianggap penyakit tua atau karena usia. Padahal bila rasa nyeri tak ditangani dengan baik dapat mengganggu psikis," kata dr. Dewi Masrifah Ayub, Sp. KFR dalam seminar kesehatan bertajuk 'Nyeri Bagaimana Penanggananya?', Sabtu, 6 Juli 2019.
Kenapa mengganggu psikis? Sebab, rasa nyeri yang terus dirasakan dapat menyebabkan gangguan tidur, menggangu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan orang tersebut mengkonsumsi obat secara berlebihan dan berefek bagi tubuhnya yang sudah melemah karena usia.
"Dengan kondisi ini tentu akan berpegaruh pada psikis. Sehingga orang tersebut mudah marah. Bisa juga memperburuk keadaan penyakitnya atau merupakan gejala dari penyakit lain," ujarnya.
Rasa nyeri lebih rentan pada wanita yang sudah menopause serta pada pria dengan usia 60 tahun ketas, apalagi bila diperparah dengan aktivitas berat sehari-hari, papar Dewi Masrifah.
Lalu bagaimana pencegahan rasa nyeri pada usia lanjut?
"Cara untuk Pencegahan adalah tetap beraktivitas, berat badan di jaga jangan sampai berlebiha atau obesistas, fan yang paling penting tetap olahraga," ucapnya.
Menurutnya, untuk lansia bisa melakukan olahraga ringan setiap harinya seperti, jalan pagi, berenang atau bersepeda.
Biasanya bagian tubuh yang sering mengalami nyeri di usia lanjut ialah punggung, lutut dan osteoporosis.
"Bila sudah ada nyeri di bagian tubuh ini sebaiknya, melakukan latihan fisik pada area ini untuk melatih otot-otot yang nyeri," tuturnya.
Ia pun berpesan, bila nyeri sudah dirasa hampir 3 bulan lamannya sebaiknya segera diperiksakan dan diketahui apa penyebabnya.