Nyawa "Kucing" Ravi sudah Habis di Galeri MasterChef Indonesia
Bagi penonton setia MasterChef Indonesia pasti mengenal Ravi dengan sebutan "kucing". Sebab, ia termasuk peserta yang sering masuk pressure test. Tetapi hebatnya, ia selalu selamat hingga bisa lanjut ke babak berikutnya.
Namun nyawa "kucing" Ravi sudah habis di babak 10 besar MasterChef Indonesia, Minggu 19 Februari 2023. Ravi pulang tak sendiri. Ia ditemani Cik Wina yang dinilai lazy (malas) oleh chef Renata.
Cik Wina mengambil octopus merah dan diolah bersama salad dengan daun selada hijau dengan dressing sauce tambahan dengan irisan cabai. Sama sekali ia tidak memasak.
Ravi Gagal di Tekstur Octopus
Saat pressure test meng-highlight octopus, Ravi gagal karena tekstur guritanya terlalu kering. Demikian penilaian chef Juna.
Octopus matang yang dipilih Ravi direbus kembali dan dibakar di arang. Ravi yang menyadari octopus olahannya kering sempat menambahkan olive oil. Tapi lidah ketiga juri yakni chef Arnold, Juna, dan Renata tidak bisa dibohongi.
Cik Wina Tak Ada Aktivitas Memasak
Tak disangka, Cik Wina juga membuat salad untuk tantangan octopus. Bedanya, salad buatan si jagoan nasi bakar itu malah dibenci oleh chef Renata.
"Octopusnya bagus, tapi saya sangat benci dengan saladnya," kata chef Renatta.
Memang dari segi kondimen sayuran salad, terlihat kurang menarik karena tidak ada sayuran lain sebagai mempercantik hidangan.
Anna orang Pertama Lolos dari Pressure Test
Anna membuat hidangan gurita bakar dan risotto hitam. Juri menilai hidangan Anna sangat pas dan presentasinya bagus. Ia pun menjadi orang pertama yang boleh naik ke atas.
Angie Nyaris Gosong Tumisan Bumbunya
Angie membuat curry Indian octopus. Hidangannya mendapat pujian baik dari juri. Sedikit saran dari Chef Arnold untuk membuat tambahan nasi, roti atau kentang sebagai tambahan protein penyempurna hidangan.
Syahril Dinilai Ada Effort Masak Dibanding Cik Wina
Para juri menilai hidangan Syahril berupa octopus bumbu rujak dengan tambahan kentang dan tempe sudah bagus. Hanya kesalahan pada kuah rujak yang sangat anyep (tanpa rasa atau plain) dan amis, lantaran dia memakai air rebusan gurita.
Syahril menyadari kesalahannya seperti yang dilakukan Vivi saat memakai air rebusan kerang untuk kuah masakannya hingga berbau amis.