Nyatakan Dukungan ke Gus Fawait, Mantan Sopir Ambulans Jember Diminta Tak Lakukan Kampanye Hitam
Puluhan mantan sopir ambulans menyatakan dukungannya terhadap Gus Fawait - Djoko dalam Pilkada Jember, Rabu, 23 Oktober 2024. Mereka menyatakan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 karena ingin ada perbaikan terhadap pelayanan ambulans desa terhadap masyarakat.
Dukungan mereka diwujudkan dalam bentuk deklarasi yang digelar di Posko Rumah Cinta, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Jember. Mereka kini tergabung dalam wadah relawan pro 02.
Ketua Relawan Pro 2, Rahmat Gunawan mengatakan, seluruh mantan sopir ambulans di sejumlah desa dan kecamatan sudah solid mememangkan Gus Fawait pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut dilakukan karena mereka menaruh harapan terhadap Gus Fawait - Djoko agar bisa memperbaiki pelayanan dasar Jember terhadap masyarakat. Khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, wisata, dan bidang lainnya seperti pertanian.
"Kami ingin Jember lebih baik lagi. Kami semua dari mantan sopir Ambulans yang ingin kembali melayani masyarakat, agar lebih dari yang sebelumnya. Soalnya masyarakat di lapangan banyak yang mengeluhkan pelayanan Ambulans saat ini," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Fawait - Djoko, Dima Akhyar, mengatakan sejak awal Gus Fawait - Djoko memang berkomitmen menciptakan perubahan di Jember.
Hal senada juga disampaikan Gus Fawait. Gus Fawait berkomitmen memberikan perhatian penuh terhadap para mantan sopir ambulans. Apalagi, selama masa kepemimpinan bupati sebelumnya, mereka diabaikan sehingga kehilangan pekerjaan.
Di hadapan para mantan sopir Gus Fawait menyampaikan beberapa program prioritas, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, Gua Fawait menyediakan 20 ribu beasiswa khusus putra daerah Jember.
"Kita juga sediakan 20 ribu beasiswa untuk anak-anak di Jember, dan biaya hidupnya selama kuliah kita bantu," katanya.
Atas dukungan para mantan sopir Ambulans, Gus Fawait mengucapkan terima kasih. Kendati demikian Gus Fawait meminta mereka tidak melakukan kampanye hitam dalam upaya melakukan pemenangan.
Jika mendengar dan melihat kampanye hitam yang dilakukan lawan politik, Gus Fawait meminta mereka tidak reakaioner. Apalagi melawan balik dengan cara yang sama.
"Saya belajar kepada Pak Prabowo. Saat elektabilitasnya semakin meningkat, terus diserang secara personal melalui kampanye hitam, tapi beliau tidak pernah membalas. Akhirnya, beliau dipercaya untuk jadi presiden. Begitu juga dengan saya," pungkasnya.