Nyaris 3 Bulan Tanpa Hujan, 10 Wilayah di Jawa Timur Kekeringan Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebanyak 10 wilayah di Jawa Timur mengalami kekeringan ekstrem, setelah tiga bulan tak ada hujan. Sebanyak delapan wilayah di NTT dan NTB juga kekeringan.
Tak Ada Hujan
Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyebut sejumlah wilayah di Jawa Timur, juga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggawa Barat (NTB) mengalami kondisi kekeringan ekstrem setelah nyaris tiga bulan tidak diguyur hujan.
Dilansir dari Antara, catatan Tim Ahli Klimatologi BMKG, terdapat sejumlah kecamatan di lima kota dan kabupaten di NTT, juga tiga di NTB, dan 10 di Jawa Timur yang mengalami antara 85 hingga 92 hari tanpa hujan.
Dampaknya wilayah tersebut mengalami kekeringan ekstrem yang bisa berdampak pada potensi gagal panen, perubahan periode tanam, berkurangnya ketersediaan air ersih, dan meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan.
BMKG meminta agar upaya mitigasi ditingkatkan setidaknya hingga September. BMKG memprakirakan September menjadi akhir puncak music kemarau.
Wilayah Kekeringan Ekstrem Jatim
Berikut adalah 10 wilayah di Jawa Timur, yang mengalami kekeringan ekstrem menurut BMKG.
1. Kota Probolingo
Kekeringan di Kecamatan Kademangan, Leces, Mayangan
Tak hujan selama 90 hari
2. Probolinggo
Kekeringan di Kecamatan Gending, Sumber Serasi, Kraksaan, Pajarakan
Tak hujan selama 90 hari
3. Jember
Kekeringan di Kecamatan Gumuk Mas
Tak hujan selama 87 hari
4. Kediri
Kekeringan di Ngadiluwih, Kras
Tak hujan selama 87 hari
5. Kabupaten Pasuruan
Kekeringan di Gondang Wetan, Pohjentrek
Tak hujan selama 86 hari
6. Situbondo
Tak hujan 86 hari
Kekeringan di Kapongan, Mangaran
7. Banyuwangi
Tak hujan 85 hari
Kekeringan di Pesawaran, Bajulmati, Alas Buluh
8. Blitar
Tak hujan selama 85 hari
Kekeringan di Kanigoro, Wonodadi, Udanawu, Sanakulon, Serengat
9. Mojokerto
Tak hujan 85 hari
Kekeringan di Trowulan
10. Tulungagung
Tak hujan 85 hari
Kekeringan di Kalidawir, Karang Rejo, Rejo Tangan