Nyalon Lagi, Kinerja Ketua Umum PBSI Jatim Disoroti
Ketua Umum Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur, Wijanarko memastikan akan mencalonkan diri lagi dalam Musprov PBSI Jatim, Juli mendatang.
"Untuk agenda Musprov PBSI Jatim masih akan digelar Juli mendatang. Saya juga maju kembali untuk ikut pemilihan ketua. Salah satu alasannya, masih ada mimpi saya yang masih belum terwujud, salah satu Jawa Timur memiliki GOR Bulutangkis yang respentatif untuk mengelar kejuaraan internasional, " ujarnya dalam Rakerda di Prigen, Pasuruan.
Sementara dari hasil Rakerda, dihasilkan empat program kerja yang akan dilakukan dalam masa kepengurusan PBSI Jatim yang tinggal beberapa bulan lagi. Diantaranya, pembuatan platform anggaran kegiatan, kejuaraan pembibitan dengan batasan usia dan peleburan yayasan dengan Pengprov PBSI Jatim.
"Ada beberapa hal yang dihasilkan dalam Rakerda ini. Termasuk nanti akan dilakukan peleburan status yayasan denan Pengprov PBSI agar lebih mudah dan transparan soal anggaran, " ujar Wijanarko yang sudah menjabat ketua umum PBSI sejak empat tahun lalu ini.
Terkait kinerja kepengurusan Pengprov PBSI Jatim empat tahun ini, salah satu pakar olahraga dari Unesa, Profesor Heri Setiono menyoroti soal minimnya pembibitan atlet yang berimbas pada prestasi bulutangkis Jatim yang menurun di tingkat nasional.
"Ibaratnya, kalau ingin memetik buah harus menanam dulu. Jadi harus melakukan pembibitan atlet yang bagus terprogram dan massal melibatkan daerah-daerah, lewat Kejurda atau Kejurprov. Dari situ akan muncul juara atau bibit atlet berkualitas yang disiapkan untuk even nasional maupun internasional.
Selain itu, lanjut Heri Setiono, dalam pandangannya Jawa Timur saat ini tidak memiliki kualitas pelatih yang bagus. Padahal, pelatih punya peran penting dalam peningkatan prestasi atlet, "Kalau pelatih tidak mumpuni pasti tidak akan lahir atlet yang bagus. Kualitas pelatih ini perlu ditingkatkan, termasuk juga wasit, " ucapnya. (tom)