Nusron Wahid: Hoax, Soal Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran
Bocoran alus atau bocoran gede terkait susunan kabinet Probowo yang beredar di media sosial, semuanya bohong. "Masyarakat jangan percaya, tunggu presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, susunan kabinetnya baru diumumlan," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, saat dikonfirmasi ngopibareng.id, Selasa 20 Februari 2024.
Susunan kabinet bohong-bohongan dikatakan selalu muncul setiap Pilpres dan sudah bisa diprediksi pemenangnya. "Saya kasihan dengan orang yang nama-nama sudah terlanjur disebut, ternyata tidak jadi apa-apa," kata Nusron.
Dalam susunan kabinet palsu ada beberapa nama besar, antara lain Joko Widodo dan SBY sebagai Ketua dan Wakil Ketus Dewan Pertimbangan Presiden.
Airlangga Hartaro sebagai Menko Ekonomi, Agus Harimurti Yudoyono Menko Pohukam. Yusril Ihza Mahendra sebagai Menko Polhukam.
Selain itu ada nama Tito Karnavian, Nusron Wahid, Maruarar Sirait, Budiman Sujatmiko, Zulkifli Hasan, serta beberapa nama lain fan purnawirawan berpangkat jenderal.
Nusron Wahid meminta kepada masyarakat tidak mempercainya. Anggap saja candaan orang yang nggak ada kerjaan atau memang berlatar belakang calo kabinet.
"Siapa tahu nama yang disebutkan itu muncul dalam kabinet yang disusun oleh presiden. Ia akan mengatakan itu atas usulannya, kepada presiden, ujung-ujungnya minta imbalan. Padahal itu asli atas pilihan Presiden, sebagai pemegang hak prerogatif ", kata Nusron.
Budiman Sujatmiko yang disebut sebut sebagai calon Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, saat dikonfirmasi malah tertawa ngakak. "Urusan Pilpresnya saja belum beres, mikir kabinet, Cak ngarange kebangeten," ujar Budiman.
Menurut Budiman, ia dan kawan-kawan aktivis mendukung Pak Prabowo dengan tulus, tidak ada kompensasi ini dan itu.
"Setelah saya cermati visi misi dan program Pak Browo sepenuhnya berpihak kepada rakyat, untuk kepentingan bangsa dan negara, saya langsung membuat keputusan mendukung Prabowo-Gibran dengan menunggalkan kadang banteng yang ia huni selama 20 tahun," katanya.
Menurut Budiman keputusannya tidak salah "Dukungan rakyat kepada Pak Prabowo Gibran pada Pilpres 2024, di luar ekspektasi, mencapai 58 persen, sehingga berpotensi memenangkan Pilpres satu putaran," ujar aktivis buruh yang pernah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya bersama Dita Indahsari yang sekarang menjadi staf khusus Menaker Ida Fauziyah.
Advertisement