Nursyam Center Jadi Alternatif Gerakan Modernisasi Beragama
Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya (Uinsa), Prof Nur Syam baru saja mengadakan kegiatan bedah buku untuk tiga karyanya pada Rabu, 12 September 2018 di Gedung Ampitheater Uinsa.
Ketiga buku tersebut berjudul, Islam Nusantara Berkemajuan: Tantangan dan Upaya Moderasi Agama.
Menjaga Harmoni Menuai Damai: Islam, Pendidikan dan Kebangsaan serta Demi Agama, Nusa, dan Bangsa: Memaknai Agama, Kerukunan Umat Beragama, Pendidikan, dan Wawasan Kebangsaan.
Dalam ketiga buku tersebut terdapat 1.777 artikel yang ditulis oleh Nur Syam. Ia pun bersyukur lantaran masih terus bisa berkarya.
"Saya bersyukur, saya masih bisa konsisten menulis dan bisa menghasilkan beberapa buku," ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan jika banyak hal yang bisa dilakukan guna mengisi waktu. Ia juga mengimbau para mahasiswa dan dosen untuk melakukan gerakan menulis.
"Saya mengimbau supaya mahasiswa dan dosen melakukan gerakan menulis ini dalam rangka membanjiri awak media sosial dengan konten-konten beragama yang mudarat. karena ini yang kita harapkan," ungkap Sekjen Kemenag RI periode 2014-2018 ini.
Guna memfasilitasi itu semua, pria kelahiran Tuban ini membuat Nursyam Center sebagai salah satu alternatif untuk menyebarkan gerakan modernisasi bergama.
"Bagaimana kita tetap bisa membangun harmoni dan korelasi yaitu dengan cara kita harus membangun gerakan literasi media sosial. Salah satunya yakni dengan Nursyam Center ini," jelasnya.
Melihat hal itu, Direktur Pendidikan Agama Islam, Kemenag RI, Imam Safe'i yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan apresiasinya untuk Nur Syam. Ia pun merasa terinspirasi untuk terus menulis dan menghasilkan karyanya.
"Karya Prof Nur Syam ini sangat menginspirasi kita semua, bahwa kita itu harus terus menulis dan berkarya," pungkasnya. (amm/wit)
Advertisement