Nunggak Bayar Sewa Kantor, Twitter Terancam Dituntut
Twitter terancam dituntut pemilik gedung kantor mereka di lantai 30, di San Fransisco. Sebabnya, Twitter tak juga membayar uang sewa meski sudah diperingatkan sebelumnya.
Nunggak Sewa
Pemilik gedung sebelumnya telah berkirim surat terkait tunggakan sewa kantor sebesar USD136.260 atau sekitar Rp21 miliar. Ia memberikan tempo selama lima hari. Bila tak dibayar, pemilik akan menempuh jalur hukum. Peringatan itu tak digubris media sosial milik Elon Musk itu, bahkan setelah lima hari terlampaui.
Diketahui Twitter menyewa selama tujuh tahun sejak 2017. Sewa bulanannya sebesar USD107.526 selama satu tahun terakhir, dan naik secara bertahap hingga USD128.397 atau sekitar Rp2 miliar per bulan di tahun ke-7.
Dikutip dari The Guardian, Twitter belum merespons permintaan konfirmasi. Elon Musk disebut telah membubarkan divisi humas di Twitter.
Kantor Ditutup
Ihwal Twitter menunggak sewa kantor bukan yang pertama kali. New York Times juga melaporkan jika kantor utama Twitter, juga di wilayah San Fransisco, juga menunggak uang sewa.
Beberapa kantor Twitter lainnya juga telah ditutup dan para pekerjanya diminta untuk kerja dari rumah.
Kekayaan Elon Musk Menurun
Diketahui, Musk membeli Twitter pada Oktober 2022 dengan harga USD44 juta. Saat itu Twitter sudah terjerat utang sekitar USD1 juta setahun, dari perjanjian itu.
Kekayaan Musk sendiri sebagian besar terkait dengan sahamnya di Tesla. Nilainya turun lebih dari separuh sejak ia mengakuisisi Twitter.
Ia juga telah menjual sekitar USD23 juta saham Tesla untuk mendanai Twitter sejak April 2022. Ia bahkan kini tak lagi nangkring di peringkat orang kaya versi Forbes.
"Perusahaan ini ibarat pesawat yang hendak mendarat dalam kecepatan tinggi, dengan mesin terbakar dan kendalinya rusak," kata Twitter dalam rapat menggunakan Twitter Spaces per 21 Desember 2022 lalu.