Numerolog Prediksi Kiamat Hancurkan Bumi Pekan Ini
Surabaya : David Meade, seorang numerolog (pakar bidang angka dan kejadian) asal Amerika meramalkan akan datangnya kiamat pada akhir pekan ini. Bahkan ramalam Meade ini sempat diterbitkan oleh Fox News pada 15 September lalu.
Ramalan ini seakan membenarkan viral "video kiamat" yang beberapa hari sebelumnya diunggah ke YouTube oleh sebuah media Kristen Evangelis bernama Unsealed.
Meade sendiri dengan berani menyebut bahwa kiamat akan bermula pada 23 September 2017. Ia mengklaim bahwa, berdasarkan analisis angka-angka dalam Alkitab dan analisis astronomi, sebuah planet yang dikenal sebagai Nibiru akan menghantam Bumi dan memicu bencana besar.
Meade memilih tanggal itu setelah mencomot dan mencocokkan angka-angka dalam Alkitab. Ia secara khusus menyoroti angka "33".
"Yesus hidup selama 33 tahun. Nama Elohim, yang merupakan nama Allah dalam tradisi Yahudi, disebut 33 kali dalam Alkitab," jelas Meade kepada The Washington Post.
"Angka ini sangat signifikan secara Alkitabiah, secara numerologi juga signifikan. Saya bicara dari sudut pandang astronomi. Saya bicara soal Alkitab, dan menggabungkan keduanya," klaim dia.
Kebetulan 23 September besok adalah tepat 33 hari setelah gerhana matahari total di Amerika pada 21 Agustus lalu. Gerhana matahari, menurut Meade, adalah pertanda dari langit.
Ia mengacu pada Kitab Wahyu, salah satu kitab dalam Alkitab. Lebih rinci, ia menjelaskan bahwa ada salah satu bab dalam kitab itu yang menggambarkan bahwa akan ada satu masa ketika sebuah objek muncul di langit dan akan membawa kehancuran di Bumi.
Salah satu bab dalam kitab itu menggambarkan bahwa akan muncul seorang perempuan "berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya" yang akan melahirkan seorang anak lelaki yang akan "menggembalakan semua bangsa dengan gada besi".
Perempuan itu akan dikejar-kejar oleh seekor naga berkepala tujuh. Ia akan diberikan sepasang sayap burung nasar, lalu diselamatkan dari kejaran naga oleh Bumi, yang menelan perempuan itu.
Ayat-ayat dalam kitab ini ditafsirkan oleh Meade dan seorang penulis Unsealed yang bernama Gary Ray, sebagai perlambang. Perempuan itu, adalah lambang konstelasi Virgo yang berada di atas bulan dan di bawah sembilan bintang serta tiga planet.
Menurut mereka, pada 23 September; matahari, bulan, dan Planet Yupiter akan berada dalam konstelasi Virgo. Fenomena ini jelas mereka hanya terjadi 12 tahun sekali.
Sementara itu, ramalan soal kiamat ini langsung dibantah dan disebut hoax oleh badan antariksa Amerika Serikat (NASA) sejak jauh-jauh hari. Menurut NASA, ramalan tentang hari kiamat dan Planet Nibiru pertama kali muncul pada Mei 2003. Kemudian digeser menjadi 21 Desember 2012, mengikuti ramalan kiamat dalam kalender purba peradaban Maya.
Astronom senior NASA, David Morrison, sebenarnya sudah memberikan penjelasan sederhana untuk membantah ramalan-ramalan kiamat itu. Ia mengatakan jika ada planet besar yang akan menghantam Bumi, maka para astronom pasti sudah melihatnya.
"Ia akan sangat terang sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Kita semua bisa melihatnya," kata Morrison dalam video yang diunggah NASA ke YouTube pada Mei 2012 silam.
"Jika Nibiru memang ada dan berukuran besar, maka ia pasti sudah mengganggu orbit Mars dan Bumi. Kita akan menyaksikan orbit kedua planet itu berubah jika ada objek besar masuk dalam tata surya kita," imbuh dia.
Jika Nibiru bukan planet tetapi bintang kerdil, seperti yang dipercaya sebagian pendukung teori konspirasi, maka manusia di Bumi sudah bisa melihatnya dan dampaknya sudah terasa dari jauh hari. Gaya gravitasinya yang kuat pasti sudah memporak-porandakan tata surya kita.
"Dampaknya akan lebih buruk jika itu adalah bintang kerdil. Para astronom pasti sudah mendeteksinya satu dekade lalu dan ia pasti sudah mempengaruhi planet-planet (dalam tata surya kita)," ujar Morrison.
Selain NASA, para pakar Alkitab juga membantah ramalan Meade. Ed Stetzer, seorang pendeta dan pakar Alkitab di Amerika mengecam teori Meade itu dan menyayangkan media seperti Fox News telah menerbitkan kabar yang menurutnya tak berdasar itu.
"Tak ada itu yang disebut sebagai numerolog Kristen," kata dia kepada The Washington Post, "Ia hanya pakar palsu di bidang keilmuan yang dikarang-karang dan berbicara soal peristiwa yang bukan-bukan."
"Ia tak seharusnya diliput oleh media, termasuk oleh Fox News," tulis Stetzer pada media Christianity Today.
Stetzer juga menegaskan bahwa ramalan kiamat seperti yang diutarakan Meade merupakan "berita palsu yang masih banyak dipercaya oleh umat Kristen di dunia."
"Tetapi ini bisa menjadi pengingat bahwa kita harus terus kritis menanggapi semua berita di media," tutup dia. (wah)
Advertisement