Platform Ojol Rintisan Santri NU, Nujek Lebarkan Sayap ke Malang
Sebuah platform transportasi online yaitu Nusantara Ojek (Nujek) besutan sejumlah santri Nahdlatul Ulama melebarkan sayap bisnisnya ke Kota Malang.
Area Manager Nujek Malang, Chairul Jamil mengatakan, selain di Kota Malang Nujek hadir disejumlah wilayah di Jawa Timur seperti Surabaya, Jombang, Sidoarjo, Lumajang, Probolinggo dan Gresik.
“Kalau di Jatim ada di Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Lumajang, Malang, Gresik,” terangnya pada Sabtu 22 Februari 2020.
Hingga saat ini driver yang sudah bergabung menjadi anggota Nujek sejumlah 471 orang untuk pengendara roda dua atau Nu ride dan 100 untuk roda empat untuk Nu Taxi.
Sedangkan jumlah mitra yang bekerjasama dengan Nujek sudah mencapai 508 mitra.
Jamil mengatakan Nujek juga menerapkan bagi hasil keuntungan untuk para driver sebesar 85 persen dan sisanya 15 persen untuk aplikasi. "Untuk driver kami bagi hasil sebesar 85 persen," tuturnya.
Untuk tarif perjalanan sendiri terang Jamil aplikasi Nujek mematok biaya mulai dari Rp4 ribu rupiah untuk perjalanan sejauh 4 kilometer pertama. "Tarif di atas 4 kilometer pertama yaitu sebesar Rp9 ribu," ujarnya.
Selain itu kata Jamil bagi pengguna aplikasi Nujek bisa memilih driver sendiri berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
"Kami juga melakukan sosialisasi mengenai fitur-fitur di Nujek ke kampus-kampus. Pelanggan juga bisa pilih driver, semisal perempuan bisa memilih driver perempuan," tuturnya.
Nujek juga berusaha untuk terus meluaskan jaringan bisnisnya dengan menjalin kerjasama dengan gerai makanan Mie Gacoan pada Sabtu 22 Februari 2020.
"Kerjasama ini diawali di seluruh Mie Gacoan yang ada di Malang dan akan dilanjutkan di 20 cabang di kota lainnya. Harga Mie Gacoan yang ada di aplikasi Nu food sama dengan harga di resto," ucapnya.
Sementara itu, Owner Mie Gacoan, Harris Kristanto, mengaku senang dengan hadirnya platform transportasi online Nujek tersebut.
"Menurut saya dengan hadirnya Nujek ini apalagi benefit yang ditawarkan oke. Satu sisi saya tidak dikenakan biaya untuk partnership-nya sehingga saya bisa kasih harga sesuai dengan makan di tempat. Biasanya kan lebih mahal," terangnya.
Advertisement