NU Peduli Donggala, Galang Dana Solidaritas
NU Peduli melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa Donggala, Sulawesi Tengah. Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat mengatakan bantuan dapat disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.
“Doa dan dukungan masyarakat akan sangat bermanfaat untuk warga di Sulawesi Tengah," kata Sudrajat, Sabtu 29 September malam.
Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BCA atas nama Yay.LAZISNU di nomor rekening 0681.1926.88; dan Mandiri 123.000.483.89.77. Konfirmasi donasi melalui nomor 081398009800.
Penggalangan dana bantuan untuk warga Sulawesi Tengah ini dilakukan berdasarkan anjuran Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj atas peristiwa gempa bumi Donggala. Kiai Said mengatakan PBNU telah mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) serta Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) untuk segera menyalurkan bantuan dan memberikan pertolongan kepada warga dan daerah terdampak bencana alam di Palu.
"Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BCA atas nama Yay.LAZISNU di nomor rekening 0681.1926.88; dan Mandiri 123.000.483.89.77. Konfirmasi donasi melalui nomor 081398009800."
Menurut Kiai Said, langkah terbaik untuk menanggapi bencana alam adalah dengan bermuhasabah dan berinstropeksi diri. "Mari kita mengambil hikmah dari peristiwa ini," jelas Kiai Said.
Seperti diberitakan gempa bumi berkekuatan 7, 7 SR menimpa Laut Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Sumber gempa berasal dari Sesar PaluKaro. Badan Metereologi Klimatologi dan Geologi (BMKG)telah mengaktivasi peringatan dini tsunami pada 28 September 2018 pukul 17.07 WIB.
Gempa bumi berpotensi memicu tsunami di wilayah pesisir meliputi Donggala bagian barat dengan status Siaga; Donggala bagian Utara dengan status Waspada; Mamuju bagian Utara denganstatus Waspada; Kota Palu bagian Barat dengan status Waspada.
Status Siaga artinya Pemda diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Sedangkan status Siaga artinya Pemda agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Dampak gempa dengan kekuatan 7,7 SR dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras).
Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempaVI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan. Hingga jam 21.00 WIB telah terjadi 21 kali gempa susulan.
Laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Saat peringatan dini tsunami diaktivasi, masyarakat merespons dengan mengungsi keempat yang lebih aman. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Gempa susulan terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil. (adi)