NU Diminta Sebar Islam Moderat ke Seluruh Dunia
"Sikap nasionalis merupakan unsur penting dalam membangun bangsa dan agama. Bahkan, Rasulullah Muhammad Saw merupakan sosok yang sangat menjunjung tinggi nilai nasionalisme," kata Syaikh Sholeh bin Abdullah bin Humaid.
Imam Masjidil Haram Syaikh Sholeh bin Abdullah bin Humaid mengungkapkan, Arab Saudi memiliki Saudi Arabia Visi 2030 untuk melakukan penyebaran Islam wasathiyah (moderat). Pihaknya meminta NU untuk bersama-sama menyebarkan Islam moderat ke seluruh dunia.
Hal itu diungkapkan saat mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis malam, 2 Juli. Dalam kunjungan ini Syaikh Sholeh menyampaikan salam Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud pada para ulama di jajaran PBNU.
Menanggapi hal tersebut, Kiai Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, mengatakan bahwa NU sudah sejak lama mengedepankan Islam yang ramah dan moderat.
Nahdlatul Ulama mengedepankan at-tawassuth (moderat), at-tawazun (seimbang), al-I’tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleransi).
Selain itu Kiai Said menyampaikan bahwa peran Arab Saudi begitu besar bagi umat Islam seluruh dunia, dengan melayani penyelenggaraan ibadah umrah dan haji. Peran tersebut bertujuan mulia, yakni memudahkan umat Islam dalam beribadah kepada Allah.
"Kunjungi ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, Imam Masjidil Haram merupakan utusan resmi kerajaan Arab Saudi untuk PBNU."
Setelah itu Imam Masjidil Haram Syaikh Sholeh bin Abdullah bin Humaid menjelaskan, sikap nasionalis merupakan unsur penting dalam membangun bangsa dan agama. Bahkan, kata dia, Rasulullah Muhammad Saw. merupakan sosok yang sangat menjunjung tinggi nilai nasionalisme. Karena itulah, kecintaan Rasulullah kepada tanah kelahirannya, Makkah sangatlah besar.
“Rasulullah saat berada di Madinah pernah bersabda ‘Seandainya aku tidak diusir maka aku tidak akan pindah dari Makkah’,” kata kata Syaikh Sholeh.
Sebagai bentuk cinta tanah air, Rasulullah memberi keteladanan dengan membangun masyarakat yang baik. Dalam upaya ini, menurut Syaikh Sholeh ulama memiliki peran yang sangat tinggi untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.
“Menyebarkan Islam yang baik dengan kata-kata yang baik, tidak kasar, dan tidak tasyadud (berlebihan),” ujar Syekh Sholeh.
Sayangnya, kata Syaikh Sholeh, ada kelompok orang dalam Islam yang mengajarkan ajaran ekstrem dalam Islam dan meramaikan pemberitaan media massa. Sehingga ajaran kekerasan dalam agama dapat dianggap sebagai sebuah kebenaran.
Imam besar Masjidil Haram Syaikh Soleh bin Abdullah bin Humaid bersama rombongan mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini merupakan utusan resmi kerajaan Arab Saudi untuk PBNU. (adi)