NU dan Muhammadiyah Surabaya Kompak Kampanye Pakai Masker
Organisasi Masyarakat Islam di Surabaya, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah kompak mengkampanyekan penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan berlangsung bersamaan dengan gowes bareng di Surabaya, Minggu 27 September 2020.
"Kami tidak hanya bergantung kepada pemerintah saja dalam penanganan Covid-19. Ormas Islam NU dan Muhammadiyah harus punya peran yang besar menyadarkan masyarakat khususnya dalam pemakaian masker, cuci tangan, dan jaga jarak," kata Ketua PD Muhammadiyah Kota Surabaya Mahsun.
Kebersamaan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menurutnya sangat bagus dan perlu ditingkatkan lagi di masa depan.
Sementara, Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan pihaknya juga mendukung kegiatan bersama yang sifatnya rutin ini. "Kegiatan gowes ini hendaknya diteruskan dengan kegiatan rutin lainnya misalkan ngaji bersama," ujarnya.
Menurut Muhibbin, sesungguhnya dalam ormas Islam NU dan Muhammadiyah ada tokoh besar yang keduanya bersaudara yaitu di tokoh NU adalah Sayid Alwi Abdul Aziz al-Zamadghon atau yang dikenal disebut Kiai Mas Alwi. "Ia putra kiai besar, Abdul Aziz al-Zamadghon. Bersepupu dengan KH. Mas Mansyur (Ketua PP dan Tokoh Muhammadiyah) yang termasuk keluarga besar Sunan Ampel, yang juga pendiri sekolah Nahdlatul Waton," katanya.
Bahkan, makam tokoh NU dan Muhammadiyah tersebut berdampingan. Untuk itu, ia berharap agar kegiatan serupa bisa dilanjutkan untuk menguatkan ukhuwah.
Sementara, kegiatan gowes pada hari itu dimulai dari Kantor PCNU Surabaya Jalan Bubutan kemudian bergerak ke Jalan Tunjungan, Grahadi, Yos Sudarso, berhenti sejenak di Kantor Muhammadiyah, lanjut ke Taman Surya dan finish di Polrestabes Kota Surabaya. (Ant)
Advertisement