NU dan Muhammadiyah Malang Bergandengan Kawal Pelantikan Presiden
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019-2024 pada Minggu 20 September 2019 nanti. Polres Malang menggandeng unsur NU dan Muhammadiyah untuk menjaga perdamaian, keamanan dan ketertiban di Malang. Wadah ini disebut sebagai Da'i Kamtibmas.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung berujar, Da'i kamtibmas punya peran vital dan strategis di masyarakat Indonesia yang memang mayoritas beragama islam.
"Da'i Kamtibmas ini merupakan perpanjangan tangan Polri untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, sehingga tidak ada berita simpang siur yang menyebabkan salah dalam menyikapi isu-isu yang berkembang," tutur Ujung pada Rabu 16 Oktober 2019.
Ujung berharap mereka yang tergabung dalam para Da'i Kamtibmas ini dapat memberikan pesan-pesan yang sejuk dan membuat suasana dingin di tengah panasnya momen politik di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ujung menyampaikan informasi kepada para Da'i Kamtibmas tentang dinamika politik dan keamanan terkini di Indonesia.
Ujung turut memohon dukungan kepada seluruh stakeholder untuk mensukseskan agenda konstitusional pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober 2019 nanti, khususnya di Kabupaten Malang.
"Untuk pemilu serentak lalu di Kabupaten Malang berjalan aman dan kondusif, semua tahapan sudah kita lalui. Tinggal kurang satu tahapan lagi, ya pelantikan Presiden RI dan Wapres RI ini yang tentu jadi tanggung jawab kita bersama untuk sukseskan dan amankan," tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Malang, Kepala Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Malang dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Malang.
"Agenda ini selain dalam rangka cipta kondisi kamtibmas jelang pelantikan presiden, juga sebagai bentuk silaturahmi antar lini," jelas Ujung.
Acara lantas ditutup dengan deklarasi bersama 120 Da'i Kamtibmas dengan tema Menolak Radikalisme & Terorisme serta Mendukung Mensukseskan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Selain itu, jelang acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) telah menyiagakan sebanyak 1.400 personel untuk mengantisipasi adanya demonstrasi.
Maka dari itu, secara langsung, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto memantau langsung proses simulasi pengamanan jelang pelantikan Presiden yang dilakukan oleh Polresta Malang di depan Balai Kota Malang.